Mengenal Lebih Jauh Tentang Fotografi Jurnalistik Hukum
Profil

Mengenal Lebih Jauh Tentang Fotografi Jurnalistik Hukum

Di dalam sebuah fotografi jurnalistik memiliki ketentuan yang sama dengan jurnalistik yang menghasilkan output berupa tulisan, yaitu terdiri dari unsur 5W+1H.

Oleh:
Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

Ia juga menambahkan bahwa di dalam sebuah fotografi jurnalistik memiliki ketentuan yang sama dengan jurnalistik yang menghasilkan output berupa tulisan, yaitu terdiri dari unsur 5W+1H.

Terlepas dari deskripsi pekerjaannya yang hampir sama dengan jurnalistik tulisan, menyukai dan bahagia dengan proses memfoto adalah hal paling penting yang ditekankan oleh Reza untuk berkarir di bidang ini.

“Untuk menjadi fotografi jurnalistik itu yang penting adalah harus happy dan menyukai fotografi itu sendiri. Seorang pewarta foto akan berhadapan dengan berbagai momen dan medan yang tidak bisa ditebak sehingga akan banyak tantangannya. Nah, kalau kita udah suka biasanya akan mudah untuk menjalankan pekerjaan yang banyak rintangannya,” kata dia.

Selama berkarier di Hukumonline khususnya mengabadikan momen yang berhubungan dengan hukum, Reza mengaku mengalami kesulitan yang cukup berarti.

“Dari pengalaman saya selama mengambil foto yang fokusnya ke bidang hukum agak lumayan menantang. Fokus berita hukum lebih banyak membuat saya memotret di pengadilan atau KPK. Di pengadilan kan ada banyak aturan-aturan, nah untuk itu diperlukan pemahaman bukan hanya sekadar mengerti foto tetapi juga tempat dimana kita akan mengambil posisi foto,” terangnya.

Reza membagikan pengalamannya selama memotret di pengadilan selama kurang lebih delapan tahun. Untuk dapat menangkap momen dengan baik, harus mengetahui sisi-sisi pengadilan dengan cermat.

“Kalau di pengadilan kan terdakwanya membelakangi fotografer, nah sebelum terdakwa masuk atau keluar pengadilan, waktu-waktu tersebut haruslah dimanfaatkan karena momen itu sangat cepat untuk di abadikan,” jelasnya.

Mengambil foto khusus kasus hukum menurutnya menjadi tantangan tersendiri karena hukum tidak boleh salah atau tidak boleh sembarang beropini. Untuk itu harus tetap fokus dan berhati-hati dalam menjalankan pekerjaan fotografi jurnalis.

Semua orang dapat mengambil foto, tetapi bagaimana membuat foto tersebut berkualitas dengan mengikuti kode etik fotografi jurnalistik lah yang membedakannya. Baik konten maupun teks tulisan yang ada di fotografi jurnalistik harus tetap dijaga integritasnya, untuk menghindarkan hasil karya fotografi jurnalistik dari manipulasi.

Tags:

Berita Terkait