Mengintip Besaran Gaji di Industri Jasa Hukum 2020-2021
Utama

Mengintip Besaran Gaji di Industri Jasa Hukum 2020-2021

Pandemi menyebabkan berbagai perubahan perekruratan perusahaan karena kondisi ketidakpastian.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi: HGW
Ilustrasi: HGW

Gaji merupakan salah satu aspek penting dalam memilih suatu profesi, salah satunya industri jasa hukum seperti lawyer dan in house counsel. Dua  profesi ini menjadi idaman bagi para lulusan sarjana hukum karena dianggap mampu memberikan penghasilan yang memuaskan. Hasil survei perusahaan jasa konsultan rekrutmen Robert Walters “Salary Survey Overviews 2021” yang dipublikasikan pada pertengahan Februari 2021 dapat menjadi rujukan.

Hasil survei tersebut memuat nilai gaji di industri jasa hukum, antara lain law firm yang tidak terafiliasi asing, law firm yang terafiliasi asing dan in house counsel. Survei tersebut juga memisahkan profesi berdasarkan jenjang kariernya seperti associate, senior associate hingga partner bagi advokat. Kemudian, legal officer, legal manager, legal counsel, head of legal hingga vice president legal bagi in house counsel.

Secara rinci, law firm tidak terafiliasi asing pada posisi associate mampu mengantongi gaji gross sebesar Rp400 juta sampai Rp650 juta per tahun. Sementara posisi senior associate mendapatkan gaji Rp500 juta sampai Rp1 miliar dan level partner mencapai Rp900 juta sampai Rp1,8 miliar per tahun.

Bagi advokat terafiliasi asing, jumlah gaji yang diterima pada level junior-mid associate mencapai Rp300 juta sampai Rp600 juta. Bagi lawyer level associate mencapai Rp700 juta sampai Rp1,3 miliar dan senior associate mencapai Rp1,3 miliar sampai Rp1,5 miliar. Dan level partner Rp1,8 miliar sampai Rp2,4 miliar.

Hukumonline.com

Sedangkan profesi in house counsel untuk posisi Head of Legal Compliance/Head of Legal/Head of Corporate Secretary pertahun bergaji di kisaran Rp900 juta–Rp1,3 miliar. Untuk posisi Legal Counsel (Sole Contributor) mengantongi gaji sebesar Rp700 juta–Rp1,3 miliar. (Baca: 2021 Report on the State of Legal Market: Kinerja Kantor Hukum Diperkirakan Membaik)

Sedangkan pada posisi Legal Director/General Counsel bergaji Rp1,75 miliar–Rp2,4 miliar. Legal Manager/Compliance Manager/Corporate Secretary Manager bergaji Rp600 juta-Rp1 miliar. Untuk Legal Officer/Compliance Officer/Corporate Secretary Officer memiliki gaji Rp370 juta-Rp750 juta. Dan untuk Vice President Legal/Deputy General Counsel bergaji sekitar Rp1,6 miliar-Rp1,9 miliar.

Hukumonline.com

Besaran gaji profesi hukum 2020-2021 secara umum meningkat dibandingkan 2019. Besar gaji legal director/general counsel mencapai Rp 2,2miliar per tahun pada 2019. Sementara gaji posisi terendah sebagai legal officer setara dengan yang diperoleh associate di law firm sebesar Rp29 juta per bulan.

Bursa Perekrutan di Tengah Pandemi Covid-19

Country Manager Indonesia Robert Walters, Eric Mary menjelaskan secara umum bursa perekrutan di Indonesia pada 2020 merupakan periode sulit karena pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan berbagai perubahan perekruratan perusahaan karena kondisi ketidakpastian. Namun, Eric menyatakan pemulihan bisnis yang terjadi pada akhir 2020 meningkatkan aktivitas perekrutan tenaga profesional.

Eric menyampaikan berbagai sektor yang berkontribusi positif seperti e-commerce, logistic, dan financial technology (fintech). “Meskipun terjadi pandemic, titik terang tetap ada di seluruh industri. Sektor e-commerce, logistik dan fintech khususnya berkinerja baik. Sementara ritel terpengaruh dalam distribusi saluran penjualan mereka,” jelas Eric dalam laporannya seperti yang dikutip Hukumonline, Senin (1/3).

Dia memaparkan pemulihan bisnis masih bergerak lambat hingga program vaksinasi selesai pada 2021. Menurutnya, perusahaan masih berhati-hati dalam merekrut posisi baru atau pengganti. Namun, perekrutan tenaga kerja masih ada permintaah pada level menengah hingga senior dan orang Indonesia berada di luar negeri. “Perusahaan akan terus menarik orang dengan kemampuan yang telah terbukti untuk mendorong transformasi bisnis,” jelas Eric.

Managing Director South East Asia Robert Walters, Gerrit Bouckaert, menyampaikan sepanjang 2020 merupakan periode penuh tantangan bagi perusahaan dan tenaga profesional di Asia Tenggara. Dia mengatakan pandemi Covid-19 yang tidak terduga menyebabkan pembatasan perjalanan, penguncian wilayah skala besar dan perubahan kebiasaan masyarakat atau konsumen.

Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan berhati-hati dalam merekrut tenaga kerja profesional. Gerrit menilai perusahaan masih tetap konservatif pada semester awal 2021 dan perubahan menuju arah optimis akan terjadi pada paruh kedua 2021. “Permintaan berkelanjutan akan bakan terutama untuk profesional dengan pengalaman internasional yang berharga kemungkinan besar akan terjadi di sektor teknologi, rantai pasokan, farmasi, asuransi dan energi baru terbarukan,” jelas Gerrit.

Tags:

Berita Terkait