“Memang harus ada pengaturan supaya tidak saling membunuh antar pemain. Kalau tidak diatur pemerintah maka tidak akan terjadi sustainability, sebab siapa yang kuat yang akan menang,” jelas Ateng.
Sementara itu, Vice Presiden Corporate Affairs GOJEK, Michael Say menyatakan siap mengikuti aturan baru ini. Dia juga menjelaskan saat ini pihaknya masih mempelajari dampak dari aturan baru ini terhadap seluruh mitranya.
“Kami menghormati atas disahkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118/ 2018. Saat ini kami masih mempelajari seluruh substansi penting di dalam peraturan tersebut, termasuk dampaknya terhadap seluruh mitra GO-CAR,” jelas Michael, Rabu (2/1).