Mengintip Peran Business Development di Kantor Hukum
Corporate Law Firms Ranking 2019

Mengintip Peran Business Development di Kantor Hukum

​​​​​​​Asisten khusus para partner. Mulai dari mengurus dokumen, menyajikan informasi, melakukan analisis peluang, hingga menyusun strategi.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Cara pengelolaan business development ini diakui Abi bisa berbeda di masing-masing corporate law firm. Hanya saja, peran business development selalu dalam rangka membuat pekerjaan para partner lebih efektif. Pekerjaannya dalam pengawasan partner dan bukan bekerja secara otonomi penuh. “Agak berbeda dengan konsep business development di organisasi perusahaan yang biasanya lebih independen,” katanya.

 

Hal ini karena produk jasa hukum memiliki spesifikasi dan pengaturan khusus. Sedangkan kebanyakan staf business development tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum sehingga tetap perlu ada sinergi dan kontrol dari partner. Termasuk soal target semacam apa yang ingin dicapai.

 

Meskipun begitu, sudut pandang lain dari unit business development diakui Abi sangat berharga untuk memberikan ide-ide baru dalam melihat berbagai peluang. Tim ini diharapkan juga mampu menyediakan berbagai informasi, analisis, dan data yang relevan untuk kepentingan memajukan firma hukum.

 

“Kalau nggak ada bantuan business development, kami banyak melakukan cara konservatif. Mereka memberikan masukan untuk mengeksplorasi banyak cara yang potensial,” Abi menjelaskan. Ia berbagi pengalaman AKSET yang kini mencoba merambah berbagai strategi optimasi media digital seperti vlog dan media sosial berdasarkan analisis tim business development. AKSET adalah salah satu firma hukum besar Indonesia yang memiliki dan memanfaatkan tim business development sejak pertama kali berdiri.

 

Hukumonline.com

 

Penjelasan Abi dibenarkan oleh pengalaman staf business development di Assegaf Hamzah & Partners (AHP), Issariya Prisca Le Moing. Issariya Prisca Le Moing yang berasal dari Thailand direkrut khusus oleh AHP untuk membantu para partner AHP menangani business development. Perempuan berdarah campuran Prancis yang akrab disapa Prisca ini menjelaskan bahwa perannya bisa dikatakan sebagai asisten partner dalam menjalankan peran pengembangan bisnis.

 

“Di law firm memang agak berbeda dengan business development perusahaan lainnya. Peran kami pada dasarnya menunjang partner dalam menjaring klien,” kata Prisca.

 

Ia menyebutkan bahwa produk dari law firm adalah layanan jasa para lawyer termasuk partner itu sendiri. Business development membantu para partner agar memiliki lebih banyak waktu untuk melayani konsultasi dan keperluan jasa hukum para klien. Oleh karena itu, salah satu hal yang ditanganinya adalah mengemas sebaik mungkin berbagai informasi soal para lawyer dan membuatnya diketahui sebaik mungkin oleh calon-calon klien potensial. Misalnya untuk keperluan sesi presentasi saat penawaran jasa ke berbagai perusahaan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait