Menikmati Setiap Momen Selama Pandemi ala Yanne Sukmadewi, General Counsel Paragon Technology and Innovation
#HangingOutWithHukumonline

Menikmati Setiap Momen Selama Pandemi ala Yanne Sukmadewi, General Counsel Paragon Technology and Innovation

Sebagai seorang Ibu, positive distraction menjadi hal penting untuk menghindari kejenuhan dalam urusan kantor maupun pekerjaan rumah. Dengan adanya positive distraction membuat Yanne menikmati dan mensyukuri setiap momen tersebut.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Foto: Yanne Sukmadewi, General Counsel Paragon Technology and Innovation
Foto: Yanne Sukmadewi, General Counsel Paragon Technology and Innovation

Sejak berkuliah, General Counsel Paragon Technology, Yanne Sukmadewi sudah merencanakan kalau kelak nanti akan meniti karir di bidang hukum sesuai dengan kuliah hukum yang dijalaninya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pilihan tersebut ia jalani dengan mantap, dalam setiap langkah dan disertai dengan doa agar menjadi ibadah. “Setiap pilihan yang dibuat oleh semua perempuan baik untuk bekerja, mengurus keluarga, maupun membuat usaha adalah baik dan harus dilakukan dengan sungguh – sungguh agar hasilnya maksimal,” ungkap Yanne Sukmadewi.

Mulanya, ia sempat memiliki niat merintis karier sebagai notaris. Namun pada saat itu, Yanne belum memiliki keberanian yang tinggi. Menurutnya, selain harus memulai dari awal , menjadi notaris butuh fundamental seperti seorang wirausaha. Ia sendiri tak yakin, pada saat itu untuk kembali memulai dari nol menjadi notaris ditengah sudah memiliki posisi yang cukup nyaman sebagai in-house counsel.

Namun, terinspirasi dari orang tua yang berprofesi sebagai wirausaha membuat Yanne yakin, ia akan menjadi perempuan pekerja keras dalam profesi apapun akan memberikan hasil yang baik. Pesan orang tua untuk menanamkan kemandirian dan percaya akan sebuah pilihan lantas jadi amunisi yang membawa Yanne hingga saat ini. “Dahulu, saya sangat gemar melihat kerja keras Ibu dan menginspirasi saya untuk menjadi perempuan yang sukses. Namun, untuk menjadi wirausaha sepertinya, saya tidak seberani itu,” katanya sambil tertawa.

Akhirnya, setelah lebih dari 20 tahun menaungi karier sebagai legal counsel, Yanne pun menemukan comfort zone-nya. Ia sangat senang dengan apa yang saat dilakukan. Yang ia yakini, setiap pekerjaan harus dikerjakan dengan sepenuh hati agar hasilnya maksimal. Selain itu, niat beribadah harus ada di hatinya. Yanne percaya, ilmu dan pekerjaan yang dimiliki saat ini akan berpengaruh besar terhadap orang lain, termasuk perusahaan di masa depan.

Memang, dalam perjalanannya, kita pasti akan dihadapkan dengan rasa jenuh. Kejenuhan merupakan hal yang wajar, dan kerap dialami settiap pekerja. Ia sendiri menanamkan semangat trust dan openess bagi timnya agar mereka dapat dengan leluasa mengembangkan dirinya masing – masing. Terkadang, Yanne juga memiliki positive distraction untuk mengatasi kejenuhan tersebut.

Hukumonline.com

Foto: Yanne Sukmadewi dan Hobi Merangkai Tanaman.

Menikmati Momen di Masa Pandemi: Praktisi Hukum dan Ibu Rumah Tangga

Selama pandemi, Yanne Sukmadewi lebih leluasa melakukan hobinya dan juga memiliki kebiasaan baru yang membuat ia semangat untuk mengawali hari sembari bekerja dari rumah. Memiliki kebiasaan berkebun atau melihat lihat tanaman dan merangkai bunga, saat ini Yanne menerapkan mindfulness dalam setiap langkahnya. Mengapa tidak? Lantaran saat ini ia berpikir bahwa setiap momen harus dinikmati dengan baik dengan merawat dan melihat tumbuh kembang tanaman kesayangannya sebelum bekerja, dilanjutkan dengan berolahraga di rumah membuat ia merasa hidup sembari aktif berinteraksi dalam sebuah grup virtual dengan rekan semasa kuliahnya untuk mendorongnya agar terus rajin berolahraga. Selain itu, waktu minum kopi, sarapan dan terkadang makan siang bersama keluarganya menjadi momen yang berharga di masa pandemi. Pasalnya, mereka sekeluarga berada di rumah dan menjadi lebih memaknai setiap kegiatan di rumah sambil bercengkrama.

Menjadi Ibu yang bekerja tentu memiliki tantangan tersendiri bagi Yanne. Kembali di masa sebelum ia memutuskan untuk menikah, komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh Yanne dan pasangannya serta orang tuanya membuat ia konsisten hingga saat ini. Menurutnya, tantangan terbesar perempuan ialah saat mereka memutuskan untuk memiliki seorang anak dan akan dihadapkan dengan dua pilihan yakni tetap lanjut bekerja atau memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Namun menurut Yanne, kedua pilihan tersebut akan dinilai menjadi pilihan yang terbaik apabila individu tersebut senang akan pilihannya dan menjalankan dengan sungguh - sungguh.

Peran internal seperti pasangan maupun orang tua dan juga keluarga merupakan support utama yang dimiliki oleh Yanne sehingga secara konsisten dapat terus aktif menjalankan pekerjaan. Komunikasi yang baik perlu dilakukan dengan pasangan dan keluarga, agar pekerjaan di rumah dan dikantor dapat semua dilakukan dengan baik. Dalam bekerja dengan teamnya, ia menerapkan keterbukaan dan kepercayaan di timnya. Yanne akan sangat terbuka apabila timnya  yang berhalangan hadir dalam pekerjaan atau  ada hal urgent yang berkaitan dengan keluarganya. Menurut Yanne, memperhatikan keluarga merupakan hal yang menjadi prioritas utama dan pekerjaan dapat diatur bersama – sama secara team work, dan semua team harus mampu memiliki rasa integritas dan juga selalu terbuka untuk bekerja sama.

Yanne Sukmadewi memaparkan bahwa mengurus pekerjaan kantor, pekerjaan rumah, dan mengejar passion dapat dijalankan secara beriringan. Saat jenuh, Yanne mencari positive distraction berupa belajar hal baru seperti mengikuti course dan atau melihat Youtube yang berisi hobinya seperti bercocok tanam untuk impian masa tuanya. Selain itu, Yanne tetap konsisten pada kesehariannya untuk bekerja sepenuh hati terhadap perusahaan dan memiliki quality time bersama keluarganya di ruang keluarga yang menurutnya menjadi titik terhangat di rumahnya.

Sebagai penutup, berisi pesan singkat untuk Anda para calon Ibu dan Ibu yang bekerja. “Menjadi mandiri memang tidak mudah, menjalani peran sebagai Ibu pun tentu tidak mudah, namun dengan memiliki support system yang tepat berupa keluarga dan partner serta mengilhami niat ibadah dalam setiap kegiatan yang dijalani, akan bermanfaat di kemudian hari,” pungkas Yanne.

Tags: