Menilik Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Secara Bergilir
Utama

Menilik Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Secara Bergilir

Tersebarnya pengaturan ibu kota negara dalam berbagai perundang-undangan menjadi tantangan dalam harmonisasi dan sinkronisasi.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

Di dalam pertemuan tersebut, ungkap Andy, pihaknya menyampaikan harapan akan adanya ketersambungan antara rencana mulai dari level makro hingga level mikro atau level bangunan. “Sehingga visi yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar-standar pembangunan,” ujarnya.

Selain itu, ujar Andy, pihaknya juga berharap agar ibu kota negara yang akan dibangun ini dapat menjadi contoh bagi dunia internasional mengenai bagaimana Indonesia bisa membangun dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis yang sudah dimiliki dan juga dengan mengedepankan keberpihakan kepada masyarakat lokal.

“Kita mendukung cepat prosesnya, jadi Indonesia Maju harus cepat tetapi kita tidak boleh terburu-buru, tergesa-gesa sehingga kemudian kita bisa betul-betul menghadirkan ibu kota yang sama-sama kita cintai,” tuturnya.

Andy juga menekankan pentingnya suatu proses yang terukur dalam menghadirkan implementasi dari rencana pembangunan yang sudah disiapkan pemerintah. Dalam pertemuan tersebut hadir perwakilan dari tujuh asosiasi yaitu IPA Indonesia, Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Ahli Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Green Building Council Indonesia (GBCI), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Tags:

Berita Terkait