Menjadi Manajer Hukum Bukan Sekadar Sebuah Titel
Kolom

Menjadi Manajer Hukum Bukan Sekadar Sebuah Titel

Dengan kinerja yang baik dan integritas yang tinggi, anggota tim kita tentunya akan menjadi aset perusahaan. Dan inilah pencapaian tertinggi seorang Manajer.

Bacaan 8 Menit

Sebagai seorang Manajer, kita tidak bisa hanya mengandalkan titel tetapi juga harus memiliki kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan perilaku yang berkontribusi terhadap kinerja individu dan organisasi. Tidaklah memalukan untuk meminta atau menerima bimbingan atau masukan dari sesama Manajer atau anggota tim yang lebih senior, yang memiliki lebih banyak pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan pengalaman daripada kita, atau bahkan belajar dari anggota tim kita yang lebih muda atau baru. Kita harus memiliki pikiran terbuka dan keinginan untuk belajar sepanjang hidup kita. Pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki keinginan untuk selalu belajar dan menimba ilmu dari siapapun.

Bekerja sebagai penasihat hukum, kesuksesan kita ditentukan oleh tingkat kepuasan klien terhadap kualitas layanan dan nasihat hukum yang kita dan/atau anggota tim kita berikan kepada mereka. Hal ini bisa terjadi jika kita sebagai Manajer mampu memberikan energi positif kepada anggota tim dan memperlakukan mereka sebagai mitra yang setara. Tim yang kuat dan kerja sama tim yang baik akan memberikan pelayanan dan nasihat hukum yang baik dan akuntabel kepada klien.

Pemberdayaan dan Pengoptimalan Kemampuan Internal

Untuk memberikan hasil yang memuaskan dan produktivitas yang berkelanjutan, setiap Manajer harus selalu berupaya untuk memberdayakan dan mengoptimalkan kualitas anggotanya melalui pelatihan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Manajer untuk mengalokasikan anggaran untuk pelatihan tim. Ini adalah tugas rutin Manajer untuk mempersiapkan pelatihan bagi anggota tim mereka. Pelatihan akan membantu mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dan keahlian anggota tim sehingga dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik dan berkualitas.

Manajer Hukum Perusahaan sering kali memiliki kebiasaan mencari bantuan penasihat hukum eksternal untuk semua masalah. Ini bukan solusi yang produktif. Meskipun kita dapat menghemat waktu dan tenaga dengan menggunakan jasa penasihat hukum eksternal, tidak akan membantu kita untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan diri kita sendiri atau anggota tim kita sebagai penasihat hukum internal jika kita terus mengandalkan penasihat hukum eksternal. Bantuan dari penasihat hukum eksternal diperlukan untuk transaksi besar, pembiayaan proyek, atau kasus litigasi dan arbitrase atau pekerjaan lain yang membutuhkan bantuan dan keterlibatan ahli hukum dari kantor penasihat hukum eksternal atau firma hukum. Sebagai seorang Manajer, kita harus mampu membangun pemberdayaan diri untuk diri sendiri dan anggota tim.

Selain itu, ketergantungan yang terus menerus pada bantuan penasihat hukum eksternal juga akan mengakibatkan keterlambatan dalam melayani klien kita. Jika kita bekerja untuk tim proyek, di mana mereka adalah klien kita, yang bekerja dengan jadwal yang ketat, harapan mereka adalah agar kita dapat memberikan tanggapan dan bantuan yang cepat tanpa penundaan. Setiap keterlambatan jadwal proyek akan mengakibatkan biaya tambahan dan berdampak besar pada anggaran proyek. Klien pasti akan kesal dengan kita. Kasus seperti ini sering ditemui dimana tim proyek tidak melibatkan bantuan penasihat hukum karena bagi mereka penasihat hukum hanya akan mempersulit atau menunda pekerjaan mereka. Mereka bekerja tanpa bantuan penasihat hukum, yang terkadang mengakibatkan pekerjaan mereka memberikan paparan hukum kepada perusahaan. Untuk mengatasi situasi ini, penasihat hukum internal harus membekali diri dengan pengetahuan yang luas, tidak hanya pengetahuan hukum tetapi juga pengetahuan tentang proyek itu sendiri, serta keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan tim proyek. Disinilah peran Manajer Hukum perusahaan (atau apapun sebutannya dalam bahasa Inggris – Legal Manager, Head of Legal, Legal Director, General Counsel, Vice President Legal, atau Chief Counsel) menjadi penting untuk memberdayakan dan mengoptimalkan kompetensi dan kapabilitas internal dirinya dan anggota timnya.

Ada banyak cara untuk memberdayakan anggota tim kita, dan mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka. Jika anggaran cukup untuk mendaftarkan anggota tim pada berbagai pelatihan yang dikelola oleh jasa pelatihan profesional, baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri, maka kita jangan ragu untuk berinvestasi pada anggota tim kita dan mengirim mereka ke pelatihan. Bimbing mereka agar dapat memilih pelatihan yang sesuai dan tepat sasaran, agar tidak membuang-buang uang dan waktu. Namun jika ada kendala anggaran, maka kita sebagai Manajer harus kreatif menciptakan “pelatihan tanpa biaya” atau “pelatihan berbiaya rendah” untuk anggota tim kita bahkan untuk diri kita sendiri.

Ada beberapa contoh “pelatihan tanpa biaya” atau “pelatihan berbiaya rendah”, tergantung bidang keahlian yang ingin kita kembangkan; apakah keterampilan pengacara (misalnya, keterampilan negosiasi, keterampilan dalam menyusun perjanjian/kontrak atau opini hukum) atau keterampilan komunikasi (misalnya, berbicara di depan umum)?

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait