Hukumonline kembali mengadakan sesi sharing bersama subscriber dalam event khusus yang bertujuan sebagai wadah silaturahmi bersama dengan praktisi lawf irm, in house, corporate secretary dalam berbagi kebijakan dan pengalaman masing-masing.
Kegiatan yang dilakukan pada Selasa (7/6) ini bertema Experience Sharing in Hybrid Working Mode. Dalam sesi sharing tersebut mendatangkan dua narasumber dengan dua latar belakang berbeda yang sangat menarik.
Kemunculan pandemi pada awal tahun 2020 memberikan dampak yang tidak sederhana di berbagai lini kehidupan, termasuk di bidang pekerjaan. Kegiatan sehari-hari di kantor harus dihentikan untuk mengurangi interaksi yang akan meningkatkan penyebaran virus.
Baca Juga:
- Perbedaan Corporate Lawyer dan Litigation Lawyer yang Layak Diketahui
- Enam Keahlian yang Wajib Dikuasai oleh Advokat
Segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan kepatuhan masyarakat hingga hari ini, menyebabkan jumlah kasus terjangkit Covid-19 sudah bisa ditangani dan dikendalikan. Adanya kewajiban untuk mematuhi protokol kesehatan serta telah dilakukannya vaksinasi massal membuat pandemi dapat ditanggulangi.
Hingga saat ini transisi setelah pandemi terus dilakukan, khususnya di sektor pekerjaan. Pada saat pandemi banyak perusahaan yang memberlakukan Work From Home atau bekerja dari rumah secara perlahan telah mengembalikan pekerja ke mode Work Form Office atau bekerja dari kantor dengan kapasitas 50%.
“Dari awal, rumah sakit memang menjadi sektor paling sibuk saat pandemi, kami menetapkan kebijakan full bekerja dari rumah karena kasus Covid yang tinggi, namun per Juni tahun ini sudah diberlakukan WFH dan WFO 50% dan karyawan dapat memilih tiga hari dalam seminggu untuk bekerja dari kantor dan dari rumah,” ungkap Lufy Setia Rossa, Corporate Secretary Division Head Siloam Hospital.