Menyoroti Kinerja Wasit PERADI FC VS Casablanca Advocats A
Terbaru

Menyoroti Kinerja Wasit PERADI FC VS Casablanca Advocats A

Wasit kerapkali membuat keputusan kontroversial yang merugikan PERADI FC.

Oleh:
Aji Prasetyo
Bacaan 4 Menit

"Ketika saya melancarkan protes ke official, salah satu wasit bilang kalau dia yang memimpin pertandingan, maka pelanggaran itu tidak akan diberikan tapi dia kan tidak bisa melakukan itu karena bukan dia yang pimpin pertandingan," ujar pria yang kerap disapa PC ini.

Ketika Tim PERADI FC berpapasan dengan pemain Belgia yang akan bertanding pada berikutnya, salah satu dari mereka juga mengatakan penalti itu sebenarnya tidak layak diberikan. Dan permainan Tim PERADI FC sebenarnya sudah cukup baik dan seharusnya bisa menjadi pemenang.

"Itu bukan penalti, tidak ada pelanggaran. Kalian harusnya menang," kata salah satu pemain Belgia itu.  

Ketua Tim Rombongan PERADI FC James Purba pun melancarkan kritik melalui aku social media Facebook milik Mundiadvocat yang menayangkan hasil pertandingan antara PERADI FC dan Casablanca Advocats A. Menurut James, pihaknya sangat menikmati pertandingan tersebut namun sayang “dinodai” oleh kepimpinan wasit yang beberapa kali mengambil keputusan kontroversial.

"Permainan ini ‘dinodai’ oleh kepemimpinan wasit yang buruk, tidak professional, sehingga siapapun yang menyaksikan pertandingan tersebut akan tahu jika kemenangan di depan mata PERADI FC ‘dirampok’ oleh wasit," kata James.

Ia menambahkan olahraga merupakan kejujuran dan respek semua pihak. Tetapi di pertandingan ini seluruh pihak justru bisa melihat dua hal tersebut sama sekali tidak terlihat. "Kami berharap di sisa pertandingan wasit bisa memimpin lebih baik agar kualitas turnamen ini tidak ternodai," ujar James.

Sebenarnya keputusan kontroversial wasit tidak hanya disitu saja, ada beberapa kali keputusan yang terkesan merugikan PERADI FC dan seolah memihak tuan rumah. Misalnya, ketika Tim lawan melempar bola ke dalam dengan kaki terangkat berkali-kali dan hal itu didiamkan saja bahkan terkesan dianggap wajar.

Tags:

Berita Terkait