Tim Legal PT Lemonilo Indonesia Sehat. Foto: Istimewa
Perjuangan dari nol yang ia tempuh bersama-sama tim In House Counsel Lemonilo tidaklah mudah. Ia harus menapaki satu persatu anak tangga agar bisa membentuk tim yang solid dan profesional. Ia mengakui membangun culture di Lemonilo adalah sebuah tantangan tersendiri agar seluruh timnya dapat bekerjasama di dalam tim dengan baik.
“Membangun sesuatu dari nol itu tidaklah mudah, tantangan terbesar saya yaitu membangun culture di Lemonilo untuk menjadi partner satu sama lain di dalam tim. Kemudian membawa culture itu ke project besar maupun kecil,” ungkapnya.
Alicia juga mengatakan tidaklah mudah dalam membentuk suatu tim baru. Ia menemukan berbagai kesulitan saat membentuk tim legal, khususnya In House Counsel. Melibatkan seluruh anggota tim dan mendukung anggota tim adalah cara ampuh bagi Alicia untuk membentuk tim In House Counsel yang solid.
Kemudian Alicia mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin bukan berarti ia mengambil alih seluruh pekerjaan, melainkan melibatkan seluruh anggota tim, sehingga anggota tim memiliki keputusannya sendiri.
“Sebagai tim leader saya memberikan otonomi kepada anggota tim dalam mengambil keputusan. Kalau semuanya diatur oleh tim leader maka mereka tidak punya sense atau strategi dalam diskusi yang benar,” kata dia.
Ia juga mengemukakan, bahwa menjadi tim leader bukan hanya sekadar memimpin tetapi juga harus memperhatikan ‘well-being’ anggota tim. Tidaklah mudah menjaga agar seluruh anggota tim untuk ada diposisi baik setiap saat, ada kalanya anggota tim memiliki persoalan sehingga tim leader harus turun tangan.
Meski mengakui masih berumur seumur jagung, nyatanya tim In House Counsel Lemonilo berhasil melihatkan taringnya dengan menyabet juara umum dalam Indonesian In House Counsel Awards 2022.
“Meskipun kami mendapatkan penghargaan, kami tidaklah ingin merasa puas. Malahan, penghargaan ini menjadi alasan untuk terus berimprovisasi dan mengupgrade skill untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya.