Miriam Andreta: Advokat Perempuan yang Menjunjung Tinggi Profesionalisme
Utama

Miriam Andreta: Advokat Perempuan yang Menjunjung Tinggi Profesionalisme

Kunci paling utama bagi perempuan yang berprofesi sebagai advokat adalah profesionalisme dan manajemen waktu antara keluarga dan pekerjaan.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 1 Menit
Partner pada Kantor Hukum Walalangi & Partners, Miriam Andreta. Foto: RES
Partner pada Kantor Hukum Walalangi & Partners, Miriam Andreta. Foto: RES

Walalangi & Partners (in association with Nishimura & Asahi) merupakan salah satu corporate law firm ternama di Indonesia. Berdiri sejak akhir 2017, Walalangi & Partners (W&P) mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Saat ini W&P telah dikenal baik oleh para kliennya sebagai firma yang memiliki respons cepat, analisis yang komprehensif, dan menawarkan solusi maupun saran hukum secara out-of-the-box.

Saat ini W&P memiliki 3 orang Partners, 24 Associates, 3 Of Counsels, 2 Advokat Asing, dengan total 32 fee earner. Firma hukum W&P beserta jajaran advokatnya telah mengantongi sejumlah penghargaan atas profesionalitas dan kompetensi yang dimiliki. Beberapa di antaranya adalah Chambers, IFLR1000, Legal500 Asia Pasific, hingga Hukumonline mengkategorikan W&P sebagai salah satu dari 30 Corporate Law Firm Indonesia Terbaik selama 3 tahun secara berturut-turut.

Dalam satu kesempatan Hukumonline mewawancarai Partner W&P, Miriam Andreta. Miriam Andreta merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Miriam merupakan advokat perempuan yang berpengalaman selama lebih dari 14 tahun, tercatat mendapatkan penghargaan, di antaranya sebagai salah satu A-List Indonesia’s Top 100 Lawyers oleh Asia Business Law Journal 2019, dan baru-baru ini tercatat sebagai ALB’s Rising Star Indonesia 2019 oleh Asian Legal Business. Berikut petikan wawancara Hukumonline bersama Miriam Andreta.

Tags:

Berita Terkait