Mitigasi Risiko Harus Jadi Perhatian Kolaborasi Channeling Bank dengan Fintech
Berita

Mitigasi Risiko Harus Jadi Perhatian Kolaborasi Channeling Bank dengan Fintech

Kolaborasi bank dengan fintech ini dapat dilakukan melalui skema channeling agen, sehingga bank berperan sebagai lender atau pemberi pinjaman dan fintech akan melanjutkan dana tersebut kepada nasabah.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit

Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk, Darmawan Junaidi menyatakan pihaknya menyeleksi dengan ketat perusahaan fintech p2p dalam kerja sama channeling. Saat ini, terdapat 6 perusahaan fintech telah bekerja sama dengan Bank Mandiri. Dia menyatakan perlu ada kesamaan pemahaman antara bank dan perusahaan fintech dalam berbagai aspek penilaian seperti kredit bermasalah dan kualitas debitur. Terlebih, regulasi perbankan lebih ketat dibandingkan dengan fintech.

“Regulasi bank lebih rigid, ini (kerja sama) memungkinkan kalau  sifatnya channeling. Bank lakukan check and recheck dan risk assessment sehingga kerangka hubungan pembiayaan ini sudah dirumuskan mitigasinya,” jelas Darmawan.

Chief Operating Officer ALAMI dan Wakil Ketua Klaster Syariah Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Harza Sanditiyo, menyatakan terdapat perbedaan karakteristik bisnis bank dengan fintech. Menurutnya, bank lebih hati-hati dalam penyaluran kredit sementara fintech cenderung agresif. Kemudian, kerja sama ini juga memiliki tantangan lain yaitu menyamakan pandangan mengenai penerapan prinsip kepatuhan antara bank dengan fintech. Integrasi teknologi dan teknis eksekusi chanelling juga menjadi tantangan tersendiri.

Meski demikian, dia mendorong agar kerja sama channeling bank dengan fintech terus meningkat mengingat besarnya peluang bisnis. Kemudian, perusahaan fintech juga membutuhkan pihak perbankan untuk membantu pemodalan. Dia menyambut positif kondisi saat ini di mana beberapa bank besar sudah menjalin kerja sama channeling dengan fintech.

“Ada beberapa bank besar masuk channeling dengan fintech p2p. Bahkan, ada bank juga yang cenderung baru cukup agresif masuk jajaki kerja sama p2p. Lalu ada juga BPR dan BPRS telah bekerja sama,” jelas Harza.

Tags:

Berita Terkait