Ia melanjutkan, komitmen tersebut mengedepankan kualitas pembelajaran di bidang hukum berikut dengan pakarnya yang memang pengajar di bidang hukum sehingga akan ditemui pencerahan di setiap diskusi hukum atau pendapat ahli hukum terhadap fenomena hukum.
Dekan FH Universitas Yarsi, Moh. Ryan Bakry.
Tidak lupa ia juga turut menyinggung mengenai fenomena hukum akhir-akhir ini yang cukup banyak dialami baik oleh penegak hukum maupun oleh praktisi hukum itu sendiri.
“Pada bulan ini banyak sekali dinamika hukum yang bukan pada konteks hukum melainkan moralitas hukum. Mulai dari penegak hukum maupun oleh praktisi hukum. Kita belajar dari dinamika akhir-akhir ini dan juga menarik untuk kita pelajari tidak hanya terkait hukum tetapi juga mengenai moral,” jelasnya.
Pada hakikatnya hukum adalah harga mati, semua penegak hukum maupun praktisi hukum memberikan nyawa di dalam hukum bukan hanya dengan komitmen namun juga moral. Sehingga hukum yang dijalankan dengan moral dapat mencapai tujuan hukum itu sendiri yaitu keadilan.
“Program pelatihan PKPA secara esensial untuk meningkatkan keterampilan keadilan di bidang hukum untuk calon advokat,” tambahnya.
Ryan juga mengemukakan bahwa pelatihan PKPA Hukumonline ini bisa menjadi wadah dialektika antara lulusan ilmu hukum yang akan menjadi advokat dengan para pengajar dan praktisi hukum dalam periode pelatihan PKPA Hukumonline ini.