MPR Minta Masyarakat Berhati-Hati Menggunakan Medsos dan Internet
Pojok MPR-RI

MPR Minta Masyarakat Berhati-Hati Menggunakan Medsos dan Internet

Karena medsos dapat  menyambungkan tali silaturrahmi. Namun juga dapat menyebabkan keretakan rumah tangga, menyebar hoax, fitnah dan memicu perpecahan jika tidak digunakan dengan baik.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Wanita kader, tenaga kesehatan, Ketua RT dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur diminta agar berhati-hati menyikapi keberadaan media sosial. Karena media sosial itu bisa bermanfaat, tetapi juga dapat merugikan.

 

Demikian disampaikan Mahyudin saat memberikan pengantar Sosialisasi Empat Pilar di hadapan tokoh masyarakat, ketua RT, tenaga kesehatan, serta wanita Penggerak di lingkungan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Acara tersebut berlangsung di aula Kecamatan Sungai Pinang, Rabu (17/10).

 

"Medsos itu bisa menyambungkan tali silaturrahmi. Teman lama yang sudah tidak pernah ketemu, tiba-tiba saling menyapa melalui group whatsapp dan facebook. Tapi medsos juga bisa menyebabkan keretakan rumah tangga, menyebar hoax, fitnah dan memicu perpecahan jika tidak digunakan dengan baik," ujarnya.

 

Karena itu, kata Mahyudin masyarakat harus pintar-pintar menggunakan media sosial. Apalagi, medsos memang memiliki manfaat yang besar bila digunakan dengan baik dan benar. Misalnya untuk menyebarkan undangan, menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat, hingga pengajian.

 

"Tetapi penggunaan medsos oleh anak-anak harus mendapat perhatian dari orangtuanya. Jangan sampai anak tidak terkontrol saat menggunakan medsos khususnya dan internet pada umumnya," ujarnya.

 

Kontrol orang tua terhadap anaknya yang menggunakan medsos dan internet, kata Mahyudin sangat penting. Agar anak tidak larut dalam permainan game online yang bisa menyita waktu. Atau terpengaruh oleh nilai-nilai asing yang sengaja dihembuskan oleh oknum tak bertanggung jawab. Hingga pornografi yang sengaja disebarkan untuk merusak moral anak-anak.

Tags:

Berita Terkait