“Tahun 2016 ada ratusan tim dengan 2.200 lawyers dari 70 negara, disebutkan nama Peradi dalam seremoni pembukaan, gaungnya lebih dahsyat, dan event olahraga sangat cair,” jelas kapten Peradi FC yang oleh para pemain timnya digelari ‘Presidente’ lewat sambungan telepon Rabu (24/1).
Hal senada diungkapkan pendiri dan Manajer Peradi FC yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Peradi, Jamaslin James Purba. Menurutnya, diplomasi internasional Peradi sebagai wadah organisasi advokat perlu dilakukan dengan berbagai cara. Selain International Bar Association (IBA) yang rutin mengadakan acara ilmiah, ia melihat ajang santai olahraga menjadi cara lain yang terkadang lebih efektif.
“Untuk networking dengan advokat kelas dunia lah, tentu tidak melulu dengan pertemuan ilmiah di IBA ya,” jelas advokat yang juga kurator ini.
Isu internasionalisasi dan penguatan eksistensi Peradi sebagai wadah berhimpun para advokat di Indonesia menjadi kepentingan besar yang dibawa Peradi FC selain sekadar menyalurkan hobi sepakbola para advokat. (Baca Juga: PERADI FC Pamerkan Ulos Batak di Parade Mundi Avocat)
Peradi yang telah berusia 13 tahun dengan beragam dinamika organisasi advokat Indonesia menjadi harapan dalam membina dan mengembangkan kualitas advokat Indonesia. Jejaring internasional yang kuat menjadi salah satu langkah mendorong Peradi membantu pengembangan kapasitas puluhan ribu anggotanya
Menurut James, Tim Peradi FC telah siap berlaga pada Mundi Avocat 2018. “November 2017 lalu sudah registrasi pendaftaran, hanya saja komposisi pemain yang akan diberangkatkan masih belum 100%, persiapan sudah 80% lah,” katanya.
Peradi FC telah mencatatkan sejumlah prestasi dalam berbagai pertandingan skala nasional dan internasional empat tahun belakangan. Mulai dari pertandingan persahabatan hingga pertandingan resmi telah dijajal Peradi FC dengan menyabet berbagai piala juara.