Polisi
Seorang anggota Polres Jepara, Jawa Tengah yang bertugas di Polsek Pecangaan dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Anggota polisi berpangkat Aiptu ini sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus sejak 16 Juli 2020 dan meninggal dunia pada Senin (10/8) sekitar pukul 23.00 WIB di RSUD Loekmono Hadi Kudus.
Kemudian Polres Grobogan juga melakukan tes swab massal kepada 400 anggota setelah salah satunya positif Covid-19. Meskipun begitu, pelayanan kepada masyarakat masih dibuka dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan. (Baca: Begini Aturan Jam Kerja Lembaga Peradilan di Zona Merah Covid-19)
Selanjutnya pada pertengahan Juni lalu, ada 8 anggota kepolisian Yogyakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Awalnya ada satu polisi yang positif Covid-19 pada 1 Juni 2020 lalu yang tercatat sebagai kasus 239 di DIY. Dari kasus tersebut kemudian dilakukan tracing hingga terkonfirmasi ada delapan yang positif Covid-19. Sedangkan pasien kasus 239 telah dinyatakan sembuh pada 10 Juli 2020 lalu. Mereka diduga terpapar setelah bepergian dari daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Advokat
Advokat, yang juga merupakan penegak hukum juga tak bisa menghindar dari ganasnya Covid-19. Informasi yang diperoleh Hukumonline, beberapa waktu lalu ada salah satu advokat senior positif terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi. Namun advokat tersebut enggan memberi komentar terkait hal ini.
Hukumonline juga meminta konfirmasi kepada Sekjen Peradi Soho pimpinan Fauzie Hasibuan, Thomas Tampubolon mengenai ada tidaknya laporan advokat yang terdaftar di organisasinya yang terpapar Covid-19. Tetapi Thomas mengaku belum ada laporan. “Sejauh ini yang terpapar atau meninggal karena Covid-19 belum ada yang disampaikan ke DPN Peradi,” ujar Thomas 19 Agustus 2020 lalu.