Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) baru saja menggelar rangkaian Turnamen Mini Soccer di Lapangan Mini Soccer Senayan, Jakarta pada Sabtu dan Minggu (20-21 November 2021). Perhelatan olahraga ini diikuti oleh 16 tim, dengan total 256 peserta yang terdiri atas pengacara dan kurator.
Ketua Umum AKPI, Jimmy Simanjuntak menjelaskan, kompetisi ini dapat menjadi tradisi AKPI yang dilaksanakan secara rutin dalam rangka peringatan hari ulang tahun. Hal yang menarik, turnamen mini soccer bukan satu-satunya acara yang digelar AKPI. Ada pula turnamen badminton, golf, hingga perlombaan bernyanyi. “Respons dari anggota maupun stakeholder lain sangat luar biasa. Dari peserta, tidak sampai tiga-empat hari setelah diumumkan, kuota bahkan sudah penuh. Soal pertandingan juga berjalan sangat fair, karena wasit dan jurinya secara sportif kita ambil dari PSSI dan bukan internal,” kata Jimmy.
AKPI pun membatasi jumlah tim yang bergabung, untuk memastikan acara berjalan maksimal. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda. Tidak hanya itu, setiap peserta maupun penonton yang datang, juga wajib menyerahkan bukti vaksin dan melakukan swab antigen. Perihal sistem perhitungan, tim yang terdaftar akan dibagi lagi menjadi empat grup. Setiap grupnya, akan diambil juara dan peringkat kedua, lalu masuk ke per delapan final menggunakan sistem gugur.
Turnamen Mini Soccer AKPI dimenangkan oleh AAI Jakarta Pusat sebagai Juara Pertama dan Peradi Semarang FC sebagai Juara Kedua dengan skor akhir 2-1. Masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp25 juta untuk Juara Pertama dan Rp15 juta untuk Juara Kedua. Sementara Pemenang III, IV, dan Top Score mendapatkan masing-masing sebesar Rp10 juta, Rp5 juta, dan Rp2,5 juta.
“Saya mengimbau bagi teman-teman yang punya ketertarikan bermain sepak bola, ruang ini dapat digunakan setiap tahun. Kami akan menyelenggarakan kejuaraan mini soccer yang sama di tahun depan. Jadi, tim yang belum bisa bergabung tahun ini, dapat ikut di tahun depan. Tentu, kita akan menyelenggarakan dengan lebih baik, dengan persiapan yang jauh lebih matang, dan hadiah yang jauh lebih menarik,” ujar Jimmy.
Jimmy berharap, acara ini dapat melibatkan para stakeholder lain seperti pengusaha atau pihak-pihak terkait lain seperti perbankan. Tak sekadar ajang silaturahmi dan ‘melepas kangen’, ia ingin agar para peserta, pendukung, maupun anggota AKPI secara khusus dapat memanfaatkan momen ini untuk saling membangun relasi dan komunikasi. Apalagi, peserta yang datang tidak hanya dari Jakarta, melainkan luar kota seperti Surabaya atau Malang.
“Ini harus dijadikan momen kebersamaan. Saling berkenalan dengan sesama anggota AKPI dan pihak terkait profesi kurator atau pengurus. Kalau kita saling mengenal, akan lebih baik untuk memahami situasi di lapangan atau pengadilan. Namun, lebih dari itu, paling penting harus ditanamkan bahwa insan penegak hukum juga dapat mengikuti kejuaraan ini dengan menjunjung tinggi sportivitas dan kekeluargaan,” pungkas Jimmy.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI). |