Pelajari Common Law System, Martin Suryana & Associates Goes to UK
Terbaru

Pelajari Common Law System, Martin Suryana & Associates Goes to UK

Inggris merupakan negara common law system yang menjadi kiblat sistem hukum banyak negara dunia. Terutama negara-negara bekas jajahan Inggris.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Martin Suryana & Associates. Foto: Istimewa
Martin Suryana & Associates. Foto: Istimewa

Hampir dua dekade berkiprah di industri hukum Indonesia, Kantor Hukum Martin Suryana & Associates terus meningkatkan kualitasnya. Kantor hukum yang tercatat mendapatkan beragam penghargaan—salah satunya menjadi Runner Up Midsize Corporate Law Firm of the Year dari Hukumonline—senantiasa belajar sembari mengembangkan kerja sama tim agar semakin kompak dan profesional. Adapun pada tahun 2022, Martin Suryana & Associates memilih Inggris sebagai destinasi office trip. 

Dipilihnya Inggris menjadi destinasi office trip Martin Suryana & Associates bukanlah tanpa alasan. Inggris merupakan negara common law system yang menjadi kiblat sistem hukum banyak negara dunia terutama negara-negara bekas jajahan Inggris. Common law system sendiri, merupakan sistem hukum yang berbeda dengan Indonesia. 

Common law system menggunakan sumber hukum utama berupa yurisprudensi atau putusan hakim terdahulu, sehingga hakim dapat menciptakan hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain untuk menyelesaikan perkara sejenis. Hal ini sangat berbeda dengan Indonesia yang menerapkan sistem hukum civil law, karena sumber hukum utama yang digunakan adalah Undang-Undang. 

Pentingnya peran hakim dalam sistem hukum di Inggris juga ditunjukkan dari bentuk bangunan pengadilan-pengadilan di Inggris yang dibuat menyerupai gereja, karena hakim dianggap sebagai representasi dari Tuhan di muka bumi. Bangunan pengadilan didesain menyerupai gereja dengan pilar-pilar tinggi bak istana sebagai simbol keagungan pengadilan. Bahkan, setiap sudut bangunannya memiliki makna dan filosofi tersendiri. 

Martin Suryana & Associates berkesempatan mengunjungi Royal Court of Justice yang merupakan  ‘The High Court and Court of Appeal of England and Wales’ dan Old Bailey yang merupakan ‘Central Criminal Court of England and Wales’.

Royal Court of Justice adalah pengadilan tinggi di London, tepatnya di Jalan Strand yang telah berdiri megah sejak 1866. Royal Court of Justice merupakan pengadilan tingkat pertama untuk semua kasus hukum perdata yang bernilai tinggi dan sangat penting. Royal Court of Justice juga menjadi tempat banding untuk semua perkara perdata maupun pidana. 

 

Hukumonline.comMartin Suryana & Associates. Foto: Istimewa

Tidak hanya bangunannya, baju yang digunakan oleh hakim, jaksa, dan pengacara di Inggris juga cukup unik. Salah satu keunikannya adalah penggunaan wig untuk mengamuflase identitas aslinya. Hal ini dilakukan agar terdakwa atau keluarga terdakwa yang tidak senang dengan putusan hakim ataupun perlakuan jaksa dan pengacara, tidak akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan di luar forum pengadilan. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi privasi dari hakim, jaksa, dan pengacara di luar pengadilan. 

Halaman Selanjutnya:
Tags: