Pemerintah Diminta Riset dan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut
Terbaru

Pemerintah Diminta Riset dan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut

Agar tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Belum juga usai “badai” Covid-19, masyarakat dunia Kembali dikejutkan dengan penemuan ratusan kasus hepatitis yang terjadi di 20 negara, Indonesia satu diantaranya. World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia pun mengumumkan kasus tersebut  sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemerintah Indonesia pun bergerak melalui Kementerian Kesehatan (Kemmenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) No.HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Anggota Komisi IX DPR yang membindangi Kesehatan, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah harus menggencarkan melakukan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia ini. Menurutnya, penelitian dan pemeriksaan penyebab munculnya hepatitis akut mesti diketahui sebelum menentukan langkah lanjutan.

“Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini,”  ujarnya melalui keterangannya, Senin (9/5/2022).

Pemerintah melalui Kemenkes pun mesti memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat soal bahayanya hepatitis. Dengan masyarakat mendapat informasi penuh tentang hepatitis dapat meningkatkan kewaspadaan. “Menjadi penting bagi pemerintah mengoptimalkan berbagai fasilitas dan perangkat serta sumber daya yang ada dalam memberikan informasi secara benar dan jelas kepada masyarakat,” saran dia.

Baca Juga:

Bagi Netty, pemberian informasi yang gamblang tentang hepatitis kepada seluruh elemen masyarakat bagian dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut agar masyarakat mendapat informasi soal peta penyebaran kasus hepatitis. Dia yakin upaya serius pemerintah dan kesiapan kesehatan dapat mengantisipasi lonjakan kasus tersebut dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dalam melakukan pencegahan.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun mengingatkan agar pemerintah mengantisipasi beredarnya informasi yang tak benar alias hoax terkait dengan hepatitis yang malah berujung menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Seperti informasi adanya keterkaitan penyakit hepatitis dengan vaksin Covid-19 yang ramai menjadi buah bibir di masyarakat.

“Fasilitas serta tenaga kesehatan (nakes) juga harus disiapkan. Kita tidak berharap kasus hepatitis misterius ini semakin meningkat, tetapi fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes)  dan nakes  harus siaga dengan langkah antisipatif,” pintanya.

Tags:

Berita Terkait