Penggunaan E-Money Dipercaya Tingkatkan Literasi Keuangan
Berita

Penggunaan E-Money Dipercaya Tingkatkan Literasi Keuangan

Peran perbankan sangat penting dalam mengembangkan pelaksanaan penggunaan E-Money.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Penggunaan E-Money Dipercaya Tingkatkan Literasi Keuangan
Hukumonline
Penggunaan uang elektronik atau E-Money dipercaya dapat meningkatkan jumlah literasi keuangan masyarakat Indonesia. Atas dasar itu, Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Zulkifli Zaini, berpendapat peran institusi keuangan menjadi penting dalam mengembangkan pelaksanaan penggunaan E-Money tersebut.

"Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang literasi keuangan, perbankan sebagai salah satu institusi keuangan yang populer di masyarakat berperan penting dalam mengaplikasikan penggunaan e-money," katanya di Jakarta, Kamis (8/5).

Ia menilai, penggunaan E-Money secara masif juga mendukung program yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan. Selama ini, lanjut Zulkifli, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Jika dilihat dari jumlahnya, hampir separuh penduduk Indonesia belum mendapatkan pelayanan di sektor keuangan.

Menurut Zulkifli, persoalan ini terjadi lantaran masih terdapatnya kesenjangan di sektor keuangan. Misalnya, masih kurangnya keterjangkauan lembaga keuangan dan pemahamanan literasi keuangan bagi masyarakat yang tinggal di pelosok. Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia masih tertinggal jauh dalam tingkat literasi keuangan masyarakatnya.

"Paling tidak hampir 50 persen penduduk Indonesia belum mendapatkan keterjangkauan dan pelayanan sektor keuangan. Sedangkan literasi keuangan baru mencapai sekitar 21,8 persen dari total penduduk Indonesia," tuturnya.

Zulkifli mengatakan, setidaknya terdapat tiga pendekatan yang dapat dilakukan pemangku kepentingan untuk memperluas akses informasi dan kepemilikan produk serta layanan. Pertama, adalah soal edukasi. Kedua, penguatan infrastruktur dan ketiga adalah pengembangan produk.

"Kami melakukan pendekatan dengan tiga pilar itu," katanya.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Astra Graphie Information Technology (AGIT) Hendrix Pramana mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan literasi keuangan melalui solusi E-Money bagi industri perbankan nasional. Atas dasar itu, peningkatan kompetensi perbankan juga menjadi isu yang penting.

"Saat ini perbankan dituntut untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensinya dengan berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan," katanya.

Direktur Literasi dan Edukasi Bidang Edukasi dan Perlindungaan Konsumen OJK Agus sugiarto sepakat penggunaan E-Money dapat membantu untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia. Setidaknya, terdapat dua acuan yang telah dikemas oleh Bank Indonesia (BI) dalam peraturan-peraturannya, yakni kebijakan mengenai Layanan Keuangan Digital (LKD) dan branchless banking.

Menurutnya, OJK sendiri akan mengawasi pelaksanaan E-Money di masyarakat berjalan sesuai aturan yang ada. Selain itu, OJK terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga ke depan tingkat literasi keuangan menjadi lebih baik lagi. Dari data OJK, setidaknya tingginya kelas menengah di Indonesia menjadi potensi bagus dalam mengembangkan produk E-Money.

"Potensi pasar yang bagus untuk E-Money atau produk yang bersifat E-Money," kata Agus.

Meski begitu, lanjut Agus, luasnya wilayah dan karakter Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan program literasi keuangan. Untuk itu, pembangunan infrastruktur menjadi hal yang penting. Selain mengadakan mobil literasi keuangan, OJK ke depan berencana untuk membuat perahu khusus yang melayani edukasi ke masyarakat sehingga tingkat literasi keuangan menjadi lebih baik.

"Kami mendukung E-Money dan branchless banking supaya perbankan lebih efisien masyarakat semakin mudah akses dengan harga murah. Terkait pengawasan, OJK akan memastikan E-Money dan branchless banking dapat berjalan baik dan aman serta melindungi masyarakat," tutupnya.
Tags:

Berita Terkait