Uniknya, perempuan adat asal Bali yang mengikuti Kongres Aman (19-25 April) di Tobelo merasa tak diundang dalam temu nasional perempuan adat yang berlangsung pada 2 hari sebelumnya itu (15-16 April).
"Kami tak diundang dalam temu nasional perempuan adat, hanya diundang pada Kongres Aman ini. Mungkin karena adat Bali susah diubah," ujar tokoh perempuan adat Bali yang menjabat sebagai Dewan AMAN Nasional Pusat Ketut Kartini di Tobelo, Kamis (19/4).