Perlindungan Konsumen Transportasi Berbasis Aplikasi Akan Dikaji
Berita

Perlindungan Konsumen Transportasi Berbasis Aplikasi Akan Dikaji

Kajian dilakukan melalui FGD oleh BPKN untuk menelusuri dampak moda transportasi ini bagi konsumen hingga urgensi pembuatan regulasinya.

Oleh:
CR19
Bacaan 2 Menit

David mengatakan, penggunaan ojek sebagai moda transportasi umum sudah berlangsung jauh sebelum kemunculan jasa transportasi menggunakan aplikasi. Menurutnya, meski dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ojek bukan merupakan angkutan perkotaan di jalan-jalan utama, namun adanya transaksi atau pembayaran antara konsumen dengan pengendara menjadi ukuran bahwa ojek juga termasuk dalam moda transportasi umum.

Ia menilai, ojek dengan menggunakan perangkat aplikasi ini semakin membuat moda transportasi tersebut menjadi lebih rapih dan terorganisir. Selain itu, dari segi pelayanan, sistem aplikasi ini membuat pengguna lebih mudah untuk melakukan pemesanan dengan cepat dan tepat.

Sementara itu, Carmelita Napitupulu (22tahun), menilai, kehadiran aplikasi itu memberikan beberapa manfaat dan kelebihan, salah satunya adalah faktor keamanan. Selain aman, memesan ojek melalui aplikasi seringkali membuat dia tidak perlu membayar dengan uang tunai.

“Saya nggak pernah bayar Go-Jek pakai uang sendiri, selalu bayar pakai saldo,” ujar karyawati swasta yang rutin menggunakan jasa transportasi berbasis aplikasi ini.

Meskipun sering mendapatkan harga yang lebih murah lantaran program promo, dia juga mengeluhkan mahalnya harga jasa yang diberlakukan dalam kondisi normal. Menurutnya, harga normal jasa transportasi berbasis aplikasi ini lebih mahal dari ojek konvensional. “Kalau dia nggak pakai promo, dia sebenarnya harganya lebih mahal dari ojek biasa,” keluhnya.

Agak berbeda, Erista Kurnia Putri (22 tahun) menilai, ongkos yang harus dibayar kepada ojek dengan aplikasi malahan lebih murah. Katanya, tarif tetap yang dikenakan itu membuat harga yang ditawarkan lebih wajar dibandingkan ojek pangkalan. “Tidak promo pun harga yang ditawarkan lebih wajar karena perhitungan menggunakan jarak, bukan semata-mata seenaknya driver ojek di pangkalan,” katanya.

Meski begitu, penggunaan jasa transportasi ini masih memiliki kendala lain. Salah satu kendala yang seringkali dihadapi konsumen adalah akses internet yang sulit, padahal ingin melakukan pemesanan. “Seringnya aplikasi error menyulitkan pelanggan mengakses terlebih saat terburu-buru,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait