Perlunya Merumuskan Kebijakan yang Tepat untuk Konsep Jakarta Smart City
Berita

Perlunya Merumuskan Kebijakan yang Tepat untuk Konsep Jakarta Smart City

Program Jakarta Smart City merupakan evolusi perkotaan menuju arah lebih baik bagi masyarakat.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan,  dalam diskusi secara daring bertema ‘Dialog Para Pemangku Kepentingan I (Multi-stakeholder Dialouge-MSD I): Kota Cerdas dan Inovasi Perkotaan untuk Mendukung Komite Kota Cerdas (Smart City Committe) Jakarta’, Kamis (4/3). Foto: RES
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dalam diskusi secara daring bertema ‘Dialog Para Pemangku Kepentingan I (Multi-stakeholder Dialouge-MSD I): Kota Cerdas dan Inovasi Perkotaan untuk Mendukung Komite Kota Cerdas (Smart City Committe) Jakarta’, Kamis (4/3). Foto: RES

Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus bisnis Indonesia memiliki kompleksitas permasalahan yang tinggi. Kebijakan-kebijakan bersifat parsial tidak akan optimal menyelesaikan permasalahan ibu kota. Seiring dengan perkembangan teknologi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan program Jakarta Smart City sejak 2014.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat beraktivitas secara pintar di Jakarta. Salah satu lingkup program Jakarta Smart City yang sudah berjalan antara lain pada sektor pendidikan dan transportasi yaitu Kartu Jakarta Pintar Plus dan JakLingko. Nantinya, terdapat pengembangan lebih holistik pada program Jakarta Smart City yang disesuaikan dengan bentuk permasalahannya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan program Jakarta Smart City merupakan evolusi perkotaan menuju arah lebih baik bagi masyarakat. Dia mengharapkan melalui program tersebut, masyarakat akan semakin nyaman beraktivitas di Jakarta.

“Ini adalah evolusi perkotaan yang kami lakukan di Jakarta. Di mana dalam literatur yang disebut 4.0,” jelas Anies dalam diskusi secara daring bertema “Dialog Para Pemangku Kepentingan I (Multi-stakeholder Dialogue-MSD I): Kota Cerdas dan Inovasi Perkotaan untuk Mendukung Komite Kota Cerdas (Smart City Committe) Jakarta”, Kamis (4/3).

Berkaca pada kondisi pandemi saat ini, Anies menilai konsep Jakarta Smart City merupakan program yang tepat untuk mendukung aktivitas masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Pandemi yang membatasi pergerakan masyarakat maka melalui program Smart City permasalahan tersebut dapat terselesaikan. (Baca: 3 Nilai Obyektif Jakarta Smart City)

Anies meyakini program Smart City dapat menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih bersahabat bagi masyarakatnya. “Kota yang memberi kehidupan bukan sekadar penghidupan, Jakarta punya kesempatan untuk memberi kehidupan yang lebih baik, dan kehidupan lebih baik di Jakarta,” jelas Anies.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyatakan terdapat 7 pilar atau indikator dalam konsep Smart City ini yang meliputi smart governance, smart mobility, smart environment, smart economy, smart peoplesmart living dan smart branding. Dia mengatakan untuk menetapkan kebijakan yang tepat memerlukan masukan dari berbagai pihak.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait