PLN Berencana Cabut Subsidi Listrik Rumah Tangga Tahun Depan
Berita

PLN Berencana Cabut Subsidi Listrik Rumah Tangga Tahun Depan

Sejauh ini belum ada wacana pemangkasan subsidi listrik bagi golongan industri dan bisnis yang mendapat subsidi.

Oleh:
KAR
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

[Versi Bahasa Inggris]

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kembali berencana mencabut subsidi listrik bagi sebagian pelanggannya. Mulai awal tahun 2016, kemungkinan rencana itu akan direalisasikan. Sasarannya, pelanggan yang menikmati daya 450-900 volt ampere (VA).

Hingga saat ini, pelanggan dengan daya 450-900 VA itu memang masih disubsidi. Alasannya, mereka dikualifikasikan sebagai orang miskin. Sayangnya, menurut Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, banyak di antara pelanggan itu yang tidak benar-benar miskin.

“Berdasarkan perhitungan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah penduduk yang berhak menerima subsidi hanya sebanyak 24,7 juta. Adapun pelanggan listrik 450-900 VA berjumlah 45 juta pelanggan. Artinya, lebih dari 20 juta pelanggan sebenarnya tidak berhak menerima subsidi listrik,” kata Bambang, di Jakarta, Senin (26/10).

Bambang mengatakan bahwa fakta tersebut menunjukan adanya subsidi yang tidak tepat sasaran. Ia menyayangkan banyak penduduk yang mampu, tetapi masih menerima subsidi. Oleh karena itu, ia menegaskan pihaknya akan melakukan upaya agar subsidi listrik menjadi tepat sasaran.

Upaya tersebut, menurut Bambang, bukan dengan menaikan tarif listrik, melainkan penertiban subsidi listrik. Hal itu, menurutnya, bisa dilihat sebagai tindak lanjut pemangkasan anggaran subsidi listrik yang telah disepakati pemerintah dengan DPR. Tahun depan, anggaran subsidi turun menjadi Rp38,39 triliun dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp66 triliun.

Besarnya subsidi yang dianggarkan tahun ini nyatanya tidak hanya dinikmati oleh pelanggan rumah tangga saja. Ada juga kelompok industri dan bisnis yang ikut menggunakan anggaran subsidi listrik. Selain itu, ada pula golongan kegiatan sosial yang mendapatkan subsidi tersebut.

Secara rinci, pengguna subsidi listrik terbesar tahun ini memang golongan rumah tangga pengguna daya listrik 450 VA maupun 900 VA. Kedua golongan tersebut menikmati besaran subsidi yang hamper sama banyaknya, yaitu sekitar Rp27 triliun.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait