Potret Crazy Rich Bandung dan Barang Buktinya
Foto Essay

Potret Crazy Rich Bandung dan Barang Buktinya

Doni Salmanan meminta maaf atas perbuatannya. Crazy rich asal Bandung itu berharap hukuman terhadapnya tidak berat.

Oleh:
Resa Esnir
Bacaan 2 Menit
Tersangka Doni Salmanan mengenakan baju tahanan. Foto: RES
Tersangka Doni Salmanan mengenakan baju tahanan. Foto: RES

Setelah ditetapkan menjadi tersangka beberapa waktu lalu, Doni Salmanan yang terjerat kasus dugaan penipuan opsi biner atau trading binary option lewat Platform Quotex Doni Salmanan ditampilkan saat Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat konferensi pers pada Selasa (15/3/2022) lalu.

Hukumonline.com

Mengenakan baju tahanan, Doni Salmanan dibawa oleh penyidik ke lokasi konferensi pers. Dalam konferensi pers tersebut, kepolisian juga memperlihatkan sejumlah barang bukti mewah yang diduga hasil kejahatan Doni.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Barang bukti tersebut di antaranya mobil mewah Porsche, motor gede (moge), hingga gepokan duit bertumpuk yang telah disita oleh polisi.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Tak hanya itu, surat-surat kendaraan, satu set komputer, dan jaket-jaket terlihat 'dipajang' oleh polisi. Seluruh barang bukti tersebut dijejerkan di atas meja, sedangkan mobil mewah hingga moge berbaris di depan gelaran konferensi pers.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Dalam perkara ini, polisi juga menyita ponsel hingga akun YouTube-nya Doni. Selain itu, polisi menyita bundel mutasi rekening, bukti transaksi deposit, hingga flashdisk berisi file video yang diunduh dari YouTube King Salmanan.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Pada kesempatan tersebut, Doni meminta maaf kepada masyarakat dan para korban investasi trading binary option Quotex. Ia berharap hukuman yang menimpanya kelak tidak berat.

Hukumonline.com

Hukumonline.com

Dalam kasus ini, Bareskrim Polri menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka atas dugaan praktik perjudian online, penipuan, penyebaran kabar bohong atau hoax, sampai dengan praktik tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Tags: