Presiden Jokowi Sampaikan Sejumlah Poin Penting Isu Myanmar di KTT ASEAN
Terbaru

Presiden Jokowi Sampaikan Sejumlah Poin Penting Isu Myanmar di KTT ASEAN

Indonesia sangat kecewa dengan situasi Myanmar yang semakin buruk, tidak adanya progress signifikan dari implementasi 5PC dan tidak melihat ada komitmen junta militer untuk mengiplementasikannya. Indonesia juga menyerukan segera menghentikan segala tindak kekerasan di Myanmar.

Oleh:
Agus Sahbani
Bacaan 2 Menit
Presiden Jokowi (kiri) saat berbicara pada sesi retreat KTT ASEAN ke-41 yang secara khusus membahas implementasi 5-point consensus (5PC) Myanmar di Hotel Sokha, Phnom Penh, Jum'at (11/11/2022). Foto: setpres
Presiden Jokowi (kiri) saat berbicara pada sesi retreat KTT ASEAN ke-41 yang secara khusus membahas implementasi 5-point consensus (5PC) Myanmar di Hotel Sokha, Phnom Penh, Jum'at (11/11/2022). Foto: setpres

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus terhadap situasi terkini Myanmar yang semakin buruk. Dalam keterangannya kepada awak media di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja, Jum’at (11/11/2022), Presiden menyampaikan kekecewaannya atas tidak adanya progress yang signifikan dari impelementasi 5-point consensus (5PC) oleh junta militer Myanmar.

“Indonesia sangat kecewa dengan situasi Myanmar yang semakin buruk, tidak adanya progress yang signifikan dari implementasi 5PC sekaligus kita tidak melihat adanya komitmen dari junta militer untuk mengiplementasikannya,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dilansir laman setkab.go.id, Sabtu (12/11/2022).

Presiden melanjutkan situasi di Myanmar tidak boleh menganggu perjalanan dan kerja sama ASEAN. “Indonesia mempertegas posisinya untuk tidak memperbolehkan non-political representation dalam KTT ASEAN dan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Indonesia juga mengusulkan hal serupa diberlakukan di luar pertemuan tingkat menteri luar negeri,” ungkapnya.

Baca Juga:

Indonesia, kata Presiden, tetap berkomitmen akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar. Indonesia juga mendorong ASEAN untuk segera melakukan engagement dengan seluruh stakeholders di Myanmar dan melakukan dialog. “Indonesia juga menyerukan untuk segera menghentikan segala tindak kekerasan di Myanmar,” tegasnya.

Selanjutnya, Presiden menyampaikan beberapa hal penting terkait isu Myanmar yang dapat dijadikan elemen keputusan pada KTT ASEAN Kamboja kali ini. Hal tersebut Presiden Jokowi usulkan saat berbicara pada sesi retreat KTT ASEAN ke-41 yang secara khusus membahas implementasi 5-point consensus (5PC) Myanmar di Hotel Sokha, Phnom Penh, Jum'at (11/11/2022). 

“Pertama, penerapan 5PC tetap menjadi acuan utama bagi ASEAN dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya,” ujar Presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait