Presiden Jokowi Tekankan Perlindungan WNI dan Pemberantasan TPPO melalui KTT Asean
Terbaru

Presiden Jokowi Tekankan Perlindungan WNI dan Pemberantasan TPPO melalui KTT Asean

Seperti melakukan optimalisasi one channel system dan perlindungan pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia dan memberantas perdagangan orang di negara-negara di kawasan Asia tenggara.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Presiden Jokowi melakukan pertemuuan bilateral dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Selasa (09/05/2023). Foto: BPMI Setpres
Presiden Jokowi melakukan pertemuuan bilateral dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Selasa (09/05/2023). Foto: BPMI Setpres

Perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations (Asean) tahun 2023 yang bertempat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) 9-11 Mei 2023 dihadiri berbagai kepala negara. Di sela kesempatan itu Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone menggelar pertemuan bilateral.

Presiden Jokowi menekankan peningkatan optimalisasi perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dalam keterangannya. “Bapak Presiden kembali mengingatkan pentingnya optimalisasi one channel system dan perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Setkab, Selasa (9/5/2023).

Selain membahas perlindungan pekerja migran Indonesia, kedua pemimpin itu juga membahas percepatan penyelesaian bidang perbatasan kedua negara baik laut dan darat. Di hari yang sama Presiden Jokowi juga menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone. Keduanya membahas kerjasama memberantas perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

“Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dalam memberantas trafficking in persons yang saat ini sedang marak terjadi di negara-negara anggota Asean,” jelas Menlu Retno.

Baca juga:

Selain itu, dibahas juga kerjasama ekonomi yang dijalin kedua negara seperti bidang energi dan transportasi. Kedua pemimpin negara itu membahas kerjasama ekonomi. Seperti Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa kerjasama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Antara lain Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan Electricite Du Laos. Kemudian pengadaan pesawat dari PT Dirgantara Indonesia untuk angkatan udara Laos. Serta pengadaan kereta api dari PT Inka untuk Petro Trade Laos Company.

Terpisah, anggota Komisi I DPR Christina Aryani mengapresiasi langkah strategis Presiden Joko Widodo yang memastikan persoalan pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menjadi salah satu agenda utama dan penting dalam pelaksanaan KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo, NTT.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait