Presiden Minta Kasus Baku Tembak Polisi Diusut Tuntas Secara Transparan
Utama

Presiden Minta Kasus Baku Tembak Polisi Diusut Tuntas Secara Transparan

Pengusutan secara tuntas dan transparan tersebut penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut. Polri juga harus bisa menjaga kepercayaan publik pada institusinya.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit

Sebelumnya, pengusutan kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengalami perkembangan setelah Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan bahwa pihaknya menemukan bukti petunjuk CCTV. Menurutnya, CCTV tersebut akan didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Rekaman CCTV yang ditemukan di sepanjang jalan tempat kejadian perkara baku tembak, kediaman dinas Kadiv Propam di bilangan Jakarta Selatan. CCTV itu pun sedang dalam pemeriksaan di laboratorium forensik (Labfor) untuk dapat mengetahui konstruksi peristiwa sebenarnya yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7) pekan lalu. “Ada, tapi saat ini masih di Labfor,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/7).

Menariknya, rekaman CCTV pun di lokasi kejadian dalam rumah dinas Kadiv Propam berhasil ditemukan penyidik. Berbeda dengan penyelidikan awal, CCTV dinyatakan tidak ditemukan rekaman dengan alasan CCTV rusak. Meski demikian, tim khusus terus bekerja keras membuka tabir dan motif peristiwa baku tembak tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menambahkan sejumlah bukti baru berupa rekaman CCTV sedang diteliti di Labfor. Rekaman CCTV pun memerlukan sinkronisasi dan kalibrasi dalam melihat konstruksi peristiwa yang terekam di dalamnya.

“Tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data dan meta data dari CCTV itu sendiri,” ujar jenderal polisi bintang satu itu.

Tags:

Berita Terkait