Prodi Hukum Bisnis Internasional Prasetiya Mulya Tawarkan Kurikulum Skala Global
Terbaru

Prodi Hukum Bisnis Internasional Prasetiya Mulya Tawarkan Kurikulum Skala Global

Hal tersebut dilatarbelakangi semakin berkembangnya bisnis dan transaksi internasional yang dilakukan oleh para pelaku usaha, perkembangan bisnis dalam kurun waktu terakhir di Indonesia.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Ketua Prodi Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya, Tri Harnowo. Foto: RES
Ketua Prodi Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya, Tri Harnowo. Foto: RES

Program Studi (Prodi) Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) memiliki visi menjadi wadah pendidikan bereputasi baik yang diakui oleh masyarakat hukum dan pelaku usaha nasional dan internasional sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Menghasilkan lulusan sarjana hukum yang berkompeten tingkat global jadi misi prodi Hukum Bisnis Internasional Prasmul.

Hal tersebut dilatarbelakangi semakin berkembangnya bisnis dan transaksi internasional yang dilakukan oleh para pelaku usaha, perkembangan bisnis dalam kurun waktu terakhir di Indonesia. Sehingga, kondisi ini membutuhkan SDM mumpuni yang memahami dan berkompeten dalam bidang hukum bisnis internasional.

“Global interconnectedness, hidup dalam dunia multikultural tapi dalam bersamaan terkoneksi secara global antar negara dan masyarakat dunia ini berinteraksi dengan pesat terutama perkembangan teknologi informasi. Sebagai contoh global value chain di mana produksi perdagangan dan investasi terorganisir sedemikian rupa di mana produksi dilakukan di berbagai negara. Sehingga, konsultan hukum bisnis memiliki wawasan internasional sangat diperlukan bukan hanya mereka paham telah terharmonisasi seluruh aturan hukum internasional bisnis tapi mereka terinformasi perbedaan aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga saat memberi advice kepada klien bisa tepat,” ungkap Ketua Prodi Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya, Tri Harnowo saat Hukumonline menyambangi kantornya di BSD, Kabupaten Tangerang pada Oktober lalu.

Gagasan tersebut terimplementasikan dalam konsentrasi prodi Hukum Bisnis Internasional Prasmul yaitu International Comparative Commercial Law, International Maritime, Air, and Space Law, Privacy, and Cyber Security Law. Tri menjelaskan dalam gagasan hukum bisnis internasional tersebut berprinsip pada holistik, kolaboratif dan inovatif. Holistic artinya multidisipliner yang dipadukan dengan kedekatan dunia praktisi.

Sehingga, dalam prodi ini bukan hanya pengajaran hukum tapi bisnis, ekonomi, akuntansi, finansial dan teknologi informasi. Kemudian, pengajarannya selain diajarkan teori dan konsep hukum juga diberikan pengalaman dan praktisi dalam dunia hukum, kemudian terkait kolaborasi ini penting untuk integrasikan holistik dalam hal ini integrasikan kurikulum dengan minta pendapat praktisi, kami juga lakukan pengajaran juga di luar prodi hukum seperti dosen prodi bisnis, keuangan, akuntansi dan science, technology, engineering and mathematics (STEM).

Sedangkan, prinsip inovatif juga terlihat dari konsentrasi yang ada dalam tren masa kini dan masa depan, seperti International Comparative Commercial Law, International Maritime, Air, and Space Law, Privacy, and Cyber Security Law. Lalu, Prodi Hukum Bisnis Internasional Prasmul juga menawarkan matakuliah unik seperti international dispute resolution (IDR), investment law, capital market law juga lawyer-preneurship. “Dalam matakuliah ini (lawyer-preneurship) mahasiswa diberi pemahaman tentang bisnis, dan buat perencanaan bisnis dan layanan bidang hukum,” jelas Tri.

Kemudian, pada pengerjaan tugas akhir, mahasiswa selain mengerjakan skripsi dan kasus studi dapat memilih dalam bentuk jalankan eksekusi perencanaan bisnis mereka yang dibentuk dalam lawyer-preneurship. Prodi ini juga memiliki fasilitas moodcourt yang bisa menjadi tempat untuk simulasi sidang pengadilan maupun arbitrase. Selain itu, para dosen dan tenaga ahli dari praktisi luar negeri lawfirm internasional dan lembaga internasional diundang untuk beri perspektif dan inspirasi bagi mahasiswa sehingga semua ini bisa beri nilai tambah para mahasiswa dan mampu berberperan dan praktik sebagai profesi hukum yang lengkap.

“Selain pemahaman bahasa inggris baik, mahasiswa harus punya perspektif luas, memiliki pengetahuan balance antara teori dan praktik dan ketiga kompetensi, interpersonal skill, communication skill dan networking baik,” imbuh Tri. Prodi Hukum Bisnis Internasional Prasmul menjadikan kampus sebagai kampus sebagai tempat pertemuan berbagai lintas disiplin dari sisi pemikiran, budaya. Prodi ini juga membangun jaringan kerja sama dengan pemangku kepentingan pengguna lulusan, kampus hadirkan dosen, praktisi, tamu dari lembaga dan law firm internasional, serta beri kesempatan mahasiswa belajar di luar negeri.

Tags:

Berita Terkait