Proses Menjadi Lawyer Hebat Hingga Keseriusan Kejaksaan dalam Memberantas Mafia Minyak Goreng
Terbaru

Proses Menjadi Lawyer Hebat Hingga Keseriusan Kejaksaan dalam Memberantas Mafia Minyak Goreng

Sebanyak 11 calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Tipikor akan diseleksi DPR, pendidikan politik dari KPK guna memperkuat integritas parpol, dan pentingnya memahami perlindungan hukum konsumen belanja online.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: HOL
Ilustrasi: HOL

Dari tahun ke tahun, tak henti-hentinya Hukumonline dengan terus setia memberikan ragam informasi hukum berkualitas setiap harinya kepada masyarakat luas. Tentu, tiap artikel yang disajikan khususnya dalam bentuk pemberitaan bertujuan agar masyarakat lebih melek hukum.

Beragam isu disajikan secara lugas dengan bahasa yang mudah dipahami selalu menghiasi pemberitaan Hukumonline. Kali ini, Redaksi Hukumonline merangkum 5 artikel pilihan yang tayang pada Selasa (10/5). Yuk, kita simak artikelnya bersama-sama!

  1. Jadi Lawyer Hebat Bukan Seperti Masak Mi Instan

Advokat atau lawyer merupakan salah satu profesi yang sebagian besar dipilih para sarjana hukum. Menjadi seorang lawyer yang andal membutuhkan proses panjang dan jam terbang tinggi. Kecakapan personal dan menjaga etika sebagai lawyer juga sangat penting agar mampu menjalankan profesinya secara terhormat. Hal ini seperti diceritakan Partner Pendiri Hadiputranto Hadinoto and Partners (HHP) Law Firm, Indrastuti Hadiputranto, mengenai kecenderungan lawyer muda yang saat ini ingin melakukan lompatan karier secara instan.

Baca Juga:

  1. 11 Calon Hakim Agung dan Ad Hoc Tipikor Bakal Jalani Seleksi di DPR

Komisi Yudisial (KY) mengumumkan 11 orang calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Mahkamah Agung (MA) Tahun 2021/2022 yang lolos seleksi tahap akhir wawancara terbuka. Selanjutnya, 11 calon hakim yang dimaksud diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapatkan persetujuan.

  1. Pendidikan Politik KPK Jelang Pemilu 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pendidikan politik bagi 20 partai politik di Indonesia. Program KPK ini bertujuan untuk membantu penguatan integritas partai politik yang didalamnya ada program executive briefing bagi Ketua, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum partai politik.

  1. Perlindungan Hukum Konsumen Belanja Online

Belanja online sudah menjadi rutinitas harian yang dilakukan sebagian besar masyarakat. Bertepatan dengan momen libur lebaran, masyarakat khususnya kelompok pekerja yang memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk berbelanja online. Perlu hati-hati saat berbelanja online mengingat masih dijumpainya berbagai kasus penipuan yang merugikan masyarakat. Aspek-aspek perlindungan konsumen penting untuk dipahami agar dapat mengetahui hak-hak konsumen sekaligus menghindari kerugian tersebut.

  1. Jaksa Agung Minta jajaran Serius Tangani Kasus Kebutuhan Masyarakat

Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin meminta seluruh jajarannya serius memberantas dan menangani kasus terkait dengan kebutuhan masyarakat seperti mafia pupuk, mafia tanah dan juga mafia minyak goreng. Menurutnya, kasus-kasus tersebuat telah membuat masyarakat menjadi resah.

Itulah 5 artikel pilihan Redaksi Hukumonline hari ini. Semoga highlight artikel hari ini dapat memberikan informasi tambahan bagi Anda. Simak beragam artikel lainnya dalam Berita Hukumonline. Selamat membaca! 

Tags:

Berita Terkait