Prospek Pekerjaan Bagi Sarjana Hukum Tidak Sebatas Menjadi Aparatur
Terbaru

Prospek Pekerjaan Bagi Sarjana Hukum Tidak Sebatas Menjadi Aparatur

Pemahaman orang awam selama ini, sarjana hukum hanya sebatas menjadi jaksa, hakim, ataupun polisi. Padahal, ruang lingkup pekerjaan lulusan hukum jauh lebih luas daripada itu.

Oleh:
CR-28
Bacaan 3 Menit

Adapun di dalam hukum nasional, kebebasan dalam menentukan profesi bagi masyarakat, termasuk di dalamnya para lulusan hukum, dituangkan dalam Pasal 28E ayat (1). Disampaikan bahwa setiap orang bebas di antaranya memilih pekerjaannya. “Kalau sudah memilih dan itu sudah Anda dapat, maka Anda akan merasa bahagia. Jangan karena silau dengan gaji yang tinggi, Anda jadi mengubah paradigma Anda. Untuk menyesuaikan dengan keadaan yang Anda hingga melepaskan talent yang dimiliki dan sebenarnya bisa Anda kembangkan. Jadi kalau ditanya, lulusan fakultas hukum bisa jadi apa sih? Bisa jadi apa saja," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nabila Virgizia, Diplomat Kementerian Luar Negeri RI turut memberikan tips dari pengalaman pribadinya mendapat pekerjaan selepas menuntut ilmu di fakultas hukum. Diplomat muda itu mengingatkan untuk calon sarjana hukum menetapkan target terlebih dahulu sebelum memantapkan diri menjadi mahasiswa hukum.

“Dari awal masuk FH UGM sampai lulus, aku selalu memotivasi diri untuk masuk Kemlu untuk menjadi diplomat. Itu terus dari awal. Believe in yourself, karena pasti akan ada jalannya," kata Nabila.

Ia juga menyampaikan pentingnya mendapatkan teman yang dapat memotivasi diri selama kuliah untuk terus berkontribusi aktif dalam hal produktif. Dia mencontohkan beberapa organisasi yang digeluti berawal dari mengikuti rutinitas salah satu kawannya, salah satunya organisasi Moot Court (sidang semu). Dari pengalaman organisasi yang dia jalankan, dia mendapat berbagai pengalaman berharga yang membantunya selama bekerja, seperti komunikasi dan membuat memo.

Meski demikian, Ibrahim Hanif, Akademisi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, mengingatkan kaum muda-mudi untuk tidak berkecil hati ketika dilema dalam mencari pekerjaan. "Kalau baru kuliah atau selesai kuliah kamu bingung mau kerja apa, itu normal. Jangan takut. Asal cari kerja yang pas dengan situasi kamu, minat bakat kamu. Fokuslah di-growth, bukan pencapaian. Kalau kamu tumbuh terus, pencapaian bakal ngikut. Slow, do your best, jangan terlalu stress."

Dia kemudian mengingatkan akan pentingnya tidak membandingkan diri dengan orang lain dan senantiasa mengingat luasnya dunia hukum. Sehingga prospek untuk bekerja bagi lulusan hukum ke depannya juga amat luas.

Jurnalis dan Sutradara Film, Moses Parlindungan Ompusunggu, turut mengamini pandangan bahwa seorang sarjana hukum bisa menjadi apa saja. Dan dia mengingatkan bahwa keberadaan konsentrasi dalam studi ilmu hukum hanya diadakan pihak fakultas dalam rangka membantu pembuatan skripsi semata. Bukan kemudian menjadi pemecah dan memberi batasan tertentu.

Jurnalis itu memberi perumpamaan, jika terdapat seorang yang mengambil konsentrasi hukum pidana maka tidak berarti prospeknya hanya pada litigasi semata. "Jadi lulus dari FH banyak sebenernya, mau jadi apa aja bisa," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait