Rakernas Peradi Kokohkan Rasa Kebangsaan Profesi Advokat
Berita

Rakernas Peradi Kokohkan Rasa Kebangsaan Profesi Advokat

Advokat diharapkan mewujudkan rasa kebangsaan dengan menjalankan fungsi sosial menegakkan keadilan dan keberpihakkan pada rakyat miskin.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Atas dasar pemikiran tersebut Rakernas Peradi 2017 kali ini mendorong anggotanya berkomitmen memberikan bantuan pro bono untuk menjalankan fungsi sosial menegakkan keadilan dan keberpihakkan pada rakyat miskin.

 

(Baca juga: Kelulusan Ujian Advokat PERADI 2017 Gelombang II Capai 89,6 %).

 

Kesultanan Yogyakarta

Zainal Marzuki selaku Ketua Panitia Rakernas Peradi 2017 mengatakan pada hukumonline bahwa terdata ada 1000 anggota Peradi yang telah hadir dalam Rakernas ini. Jumlah ini meliputi perwakilan dari 102 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta DPN Peradi. Ketika ditanya soal pemilihan lokasi Rakernas di Yogyakarta, ia mengatakan bahwa ada makna filosofis dan historis yang membuat Yogyakarta dinilai sesuai dengan tema Rakernas soal mengokohkan rasa kebangsaan.

 

“Jogja ini kota perjuangan Pemerintah RI dulu, kota budaya yang beretika, kami menilai kota yang tepat,” kata Zainal yang juga merupakan salah satu pimpinan di DPN Peradi sekaligus merangkap Ketua DPC Jember.

 

Muhammad Irsyad Thamrin, Ketua DPC Peradi Yogyakarta, menjelaskan hal senada kepada hukumonline di sela pembukaan Rakernas. Rapat kepanitiaan telah menyepakati untuk memilih Yogyakarta degan pertimbangan nilai etika yang masih lestari dalam kebudayaan masyarakat Yogyakarta ditambah nilai historis Yogyakarta dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. “Kota Yogyakarta adalah salah satu pendiri Republik ini dan juga menjadi ikon kepribadian bangsa Indonesia,” katanya.

 

(Baca juga: Begini Tanggapan PERADI atas IBA Practical Guide).

 

Selain memilih Yogyakarta sebagai lokasi Rakernas, Sri Sultan Hamengkubuwono X pun dinobatkan sebagai anggota kehormatan Peradi sebagai penghargaan Peradi atas kiprah Sultan dinilai sebagai ikon yang telah menjaga semangat kebangsaan dan penegakkan keadilan dalam kepemimpinannya. “Kita lihat beliau raja yang berpikir kebangsaan dan aktif menegakkan keadilan bagi masyarakatnya,” kata Zainal menjelaskan.

 

Rakernas masih akan berlangsung hingga 13 Desember 2017 di Hotel Royal Ambarrukmo untuk membahas berbagai evaluasi dan menghasilkan sejumlah usulan bagi program kerja Peradi yang akan datang.

Tags:

Berita Terkait