Ketua DPR sekaligus pimpinan rapat paripurna Puan Maharani mengatakan 9 fraksi sudah menyerahkan pandangannya secara tertulis mengenai RUU PPRT. Seluruh fraksi partai memberikan pandangannya yang ujungnya persetujuan terhadap nasib RUU PPRT menjadi usul insiatif DPR.
“Apakah RUU usul inisiatif Badan Legislasi DPR tentang PPRT dapat disetujui untuk disahkan menjadi RUU usul DPR?,” kata Puan dalam rapat yang digelar Selasa (21/03/2023) kemarin.
Baca juga:
Mayoritas anggota dewan kompak menyerukan persetujuan untuk mengesahkan RUU PPRT menjadi usul inisiatif DPR. Dalam kesempatan itu, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Netty Prasetiyani, mengatakan ini adalah peristiwa yang bersejarah karena selama 19 tahun RUU PPRT tak kunjung disetujui DPR. “PRT bukan sekedar ada, tapi punya peran strategis dan berdampak terhadap percepatan pembangunan nasional,” ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR itu mengatakan, PRT berperan dalam pembangunan nasional. Antara lain membantu pemerintah mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak atau stunting karena PRT membantu rumah tangga di Indonesia menyiapkan makanan yang bergizi. PRT juga berperan penting membantu pemerintah membangun SDM berkualitas dan berdaya saing.
Hadirnya RUU PPRT diharapkan ke depan tidak ada lagi kekerasan yang menimpa PRT dan penelantaran terhadap hak-hak PRT sebagai pekerja. “Dengan ditetapkannya RUU PPRT sebagai instrumen perlindungan kita menjadi negara maju dan berkeadaban. Telah menetapkan RUU PPRT sebagai usul inisiatif DPR RI,” urai Netty.