“Hapendi Harahap adalah orang yang spektakuler. Orang yang tadinya menjadi musuh politiknya, malah berbalik menjadi temannya, walaupun tidak ada kepentingan. Organisasi IPPAT memerlukan Ketua Umum yang luar biasa dan spektakuler pula. Hapendi Harahap adalah orang yang tepat untuk itu, karena Hapendi Harahap memiliki intelektualitas, pengalaman, dan kemampuan yang luar biasa dan spektakuler”.
Al Faraby Angkat SH, MKn ( Notaris PPAT Kabupaten Tangerang )
"Pemimpin organisasi IPPAT saat ini membutuhkan seorang pemimpin yang kuat, pemberani, agak nekat dan terukur dalam tindakan, karena tantangan membangun pondasi organisasi sehingga kedepan organisasi dapat menjadi rumah yang nyaman bagi PPAT semakin menantang dan berat, untuk itulah sosok dari hapendi harahap menurut saya saat ini yang paling cocok dan pantas menjadi ketua umum IPPAT, insya Allah dengan ridha Allah SWT dan dukungan seluruh PPAT di seluruh nusantara, IPPAT di bawah kepemimpinan beliau dapat menjadi rumah yang nyaman bagi PPAT".
M Aroman, SH (Notaris-PPAT Kota Mataram/ Ketua Pengwil IPPAT Nusa Tenggara Barat)
“Hapendi Harahap adalah orang yang konsisten dengan sikap yang diyakini benar. Kepribadian Hapendi banyak disukai para anggota, karena menunjukkan dia bukan cari hidup di organisasi, justru menghidupi organisasi. Mudah bergaul dan membantu sesama. Khusus untuk PPAT di NTB sudah tidak asing lagi beliau sering ke NTB. Harapan kami jika Hapendi Harahap terpilih menjadi Ketum IPPAT, tetaplah berpihak ke anggota dan jalin hubungan yang harmonis dengan BPN, sehingga bisa diikuti oleh pengurus wilayah dan daerah”.
Berkompetisi dalam percaturan organisasi adalah hal biasa. Namun tampil menjadi pemenang untuk mengemban amanah dari seluruh anggota organisasi profesi bukanlah persoalan mudah. Kepercayaan dan harapan dari para koleganya menjadi motivasi besar bagi Hapendi untuk bersaing menuju kursi pimpinan IPPAT. Menjadi pimpinan mestilah menghargai berbagai perbedaan pendapat. Sebab, perbedaan pendapat dapat organisasi bila dikelola dengan maksimal bakal menjadi kekuatan yang dahsyat.
“Pengurus haruslah menjadi menara api, bukan menara gading,” tutup Hapendi.