Sianti Candra, Lawyer yang Torehkan Prestasi Gemilang dalam Ultra Trail Race
Terbaru

Sianti Candra, Lawyer yang Torehkan Prestasi Gemilang dalam Ultra Trail Race

Sianti Candra merasa menjadi pribadi yang jauh lebih baik sejak menjadi ultra trail runner.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Sianti Candra, Of Counsel di H&A Partners in association with Anderson Mori&Tomotsune menerima hadiah tiket gratis Hukumonline Run 2024  saat ditemui Hukumonline di kantornya, Selasa (4/6/2024) siang. Foto: HFW
Sianti Candra, Of Counsel di H&A Partners in association with Anderson Mori&Tomotsune menerima hadiah tiket gratis Hukumonline Run 2024 saat ditemui Hukumonline di kantornya, Selasa (4/6/2024) siang. Foto: HFW

Bermula dari tahun 2017 silam, Sianti Candra merasa karier profesionalnya sebagai lawyer menyita banyak waktu hingga membuat pola hidup kurang sehat. Pola makan berantakan hingga bergadang telah lama menjadi teman, hingga akhirnya ia bertekad menjalankan hidup sehat.

“Tahun 2018 saya membuat resolusi yaitu pokoknya harus ada achievement ikut marathon untuk mewujudkan gaya hidup sehat,” ujar Sianti, Of Counsel di H&A Partners in association with Anderson Mori&Tomotsune saat ditemui Hukumonline di kantornya, Selasa (4/6/2024) siang.

Hukumonline.com

Sianti Candra menjadi satu-satunya trail runner wanita yang berhasil menjadi finisher di antara 900 peserta dari 43 negara untuk kategori 100 km dalam Rinjani 100 Ultra. Foto: Istimewa

Baca Juga:

Sianti pertama kali mengikuti trail run ke Gunung Slamet di tahun 2018. Sejak saat itu ia mulai jatuh cinta pada alam dan rutin mengikuti trail run. Meski dengan jarak yang belum terbilang jauh, ia bisa melampaui dan menyelesaikan tantangan untuk dirinya sendiri.

Baru-baru ini, Sianti mencatatkan prestasi luar biasa. Ia menjadi satu-satunya trail runner wanita yang berhasil menyelesaikan lintasan 100 km dengan waktu tempuh 34 jam 59 menit. Ia meraih podium pertama dalam Rinjani 100 Ultra.

Sianti tidak menampik bahwa lintasan dalam kategori 100 km adalah lintasan yang menantang penuh dengan rute naik-turun Gunung Rinjani. Selain itu, elevasi, trek yang kurang ramah pelari, nutrisi, dan rasa kantuk juga menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun, akhirnya ia berhasil menjadi finisher wanita satu-satunya di antara 900 peserta dari 43 negara untuk kategori 100 km.

Tags:

Berita Terkait