Berdasarkan data Survei Kantor Hukum Indonesia di tahun 2022 yang dilakukan Hukumonline atas 167 kantor hukum yang menjadi responden, terdapat 14,37% kantor hukum berfokus pada penanganan perkara non-litigasi. Sama halnya dengan kategori litigasi, kategori non-litigasi ini merupakan kategori yang digunakan pula di tahun 2021 dan telah menggambarkan berbagai kantor hukum di Indonesia dengan fokus penanganan perkara tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tahun ini posisi pertama kategori “Top 10 Largest Non-Litigation Practice Law Firm 2022” jatuh kepada Ginting & Reksodiputro in Association with Allen & Overy dengan 44 fee earners dalam bidang non-litigasi. Tahun lalu, posisi pertama dijuarai Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP Law Firm). Tahun ini, HHP Law Firm masuk pada kategori full service law firm membuatnya tidak masuk dalam kategori ini.
Di posisi kedua sebagai grand finalist ialah Tjajo & Partners yang memiliki 40 fee earners di bidang non-litigasi. Sedangkan pada peringkat ketiga dan keempat dijumpai kesamaan angka fee earners adalah Walalangi & Partners (in Association with Nishimura & Asahi) dan Bahar yang sama-sama memiliki 27 fee earners.
Perbedaan terletak pada rinciannya, dari 27 fee earners di Walalangi & Partners (in Association with Nishimura & Asahi) terdapat 4 Partners, 22 Associates, dan 1 Of Counsel. Sedangkan Bahar mempunyai 1 Partner, 20 Associate, dan 6 Of Counsel. Selanjutnya, peringkat kelima diperoleh Melli Darsa & Co. dengan total 23 fee earners.
Daftar Lengkap Top 10 Largest Non Litigation Practice Law Firm 2022
Midsize Non Litigation
Bukan sekedar “Top 10 Largest Non-Litigation Practice Law Firm 2022”, dalam lingkup non-litigasi terdapat 14 kantor hukum yang menjadi nominasi dari kategori “Midsize Non-Litigation Practice Law Firm 2022”. Jumlah tersebut secara signifikan menurun dari tahun sebelumnya. Kategori midsize untuk firma hukum non-litigasi pada tahun 2021 lalu yang terdapat 38 nama kantor hukum yang masuk nominasi dan dimenangkan oleh Tumbuan & Partners yang menempati peringkat satu.
“Kami ucapkan terima kasih Hukumonline.com atas penghargaan yang dipercayakan kepada law firm kami. Tentunya hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari klien-klien kami serta kerja keras dan kerja sama yang baik dari keluarga besar Christian Teo & Partners. Semoga penghargaan ini bisa memacu kami untuk menjadi lebih baik lagi. Terima kasih,” ucap Partner Christian Teo & Partners Claudius Novabianto mewakili kantornya yang memenangkan kategori Midsize Non-Litigation Practice Law Firm 2022.
Christian Teo & Partners sebagai kantor hukum yang menjuarai kategori ini miliki sebanyak 12 fee earners, jumlah itu sama dengan kantor hukum Dr. Michael Hans & Associates "MHANSLaw" yang duduki peringkat kedua (grand finalist). Akan tetapi, berdasarkan struktur sub indikator yang ditentukan, Christian Teo & Partners dengan 2 Partner, 6 Associate, 2 Of Counsel, dan 2 Advokat Asing lebih unggul. Dibandingkan Dr. Michael Hans & Associates "MHANSLaw" yang memiliki 1 Partner dan 11 Associate.
Selanjutnya, peringkat ketiga diperoleh Ardianto & Masniari Counselors at Law yang mempunyai 11 fee earners. Di posisi keempat diperoleh dua kantor hukum adalah Brigitta I. Rahayoe & Partners serta Imran Muntaz & Co yang masing-masing memiliki total 9 fee earners dengan rincian 1 Partner, 7 Associate, dan 1 Of Counsel. Untuk peringkat kelima juga kembali diduduki dua kantor hukum dengan jumlah 7 fee earners yakni Rivai Triprasetio & Partners bersama SHIFT Counsellors at Law, keduanya memiliki 2 Partner dan 5 Associate.
Daftar Lengkap Midsize Non Litigation Practice Law Firm 2022