STIH IBLAM Miliki Keunikan Pergaulan Mahasiswanya
Law School Stories

STIH IBLAM Miliki Keunikan Pergaulan Mahasiswanya

Pergaulan antar mahasiswa di STIH IBLAM tergolong unik karena mahasiswa yang berasal dari fresh graduate SMA bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari kalangan pekerja, sehingga mereka bisa saling bertukar pengalaman.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
STIH IBLAM Miliki Keunikan Pergaulan Mahasiswanya
Hukumonline

Materi yang biasanya sering diajarkan dalam perkuliahan di fakultas hukum yakni berkaitan dengan beragam teori. Calon sarjana hukum harus memiliki pemahaman yang baik terhadap teori hukum. Tapi hal penting lainnya yang diperlukan oleh sarjana hukum tak sekedar teori, tapi juga harus mengerti praktik. Hal itu yang menjadi fokus perhatian Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Institute of Business Law and Management (IBLAM). STIH IBLAM berada di bawah naungan Yayasan LPIHM IBLAM.

Mengutip laman iblam.ac.id, kampus yang dirintis sejak tahun 1990 itu bertujuan meningkatkan mutu, kemahiran tenaga kerja di bidang hukum serta menyiapkan tenaga-tenaga yang profesional. Lembaga tersebut didirikan atas dasar sebuah kesadaran bahwa pengetahuan di bidang hukum baik di masa kini maupun di masa yang akan datang perlu dikuasai terutama untuk para pelaku bisnis, birokrat, dan praktisi dalam menghadapi dan memenangkan kompetisi global.

Baca Juga:

Ketua STIH IBLAM, Gunawan Nachrawi, menjelaskan yang membuat STIH IBLAM menarik bagi calon mahasiswa antara lain kurikulum yang digunakan tidak hanya mengandalkan teori, tapi juga praktik. Dosen yang mengajar juga berasal dari kalangan akademisi dan praktisi. “Hal ini yang membuat STIH IBLAM menarik bagi calon mahasiswa hukum,” kata Gunawan Nachrawi saat berbincang dengan Hukumonline di ruang kerjanya, Jum’at (28/10/2022).

Selengkapnya, simak tautan video berikut ini!

Bagi Gunawan, lulus sarjana hukum dalam waktu 3,5 tahun bukan hal baru karena sudah diatur sejak lama oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Apalagi kampus yang menjalankan sistem SKS murni masa studinya bisa ditempuh kurang dari 3,5 tahun. Kurikulum yang digunakan STIH IBLAM dirancang untuk mendorong mahasiswa tak hanya paham teori saja, tapi juga praktiknya.

Selain menerbitkan ijazah bagi setiap mahasiswa yang lulus, Gunawan menyebut lembaganya juga memberikan surat keterangan pendamping ijazah. Surat keterangan itu merupakan hasil dari kegiatan yang wajib dilakukan mahasiswa misalnya mengikuti seminar, kuliah umum, dan lainnya. Setiap sertifikat yang diperoleh dari kegiatan itu menjadi bukti untuk kemudian dicatat dan dikonversi menjadi poin. Mahasiswa wajib mengumpulkan besaran poin yang telah ditentukan untuk dapat lulus kuliah.

“Kurikulum dirancang memberi pengetahuan teori dan praktik kepada calon sarjana. Kurikulum kita dirancang untuk memberi pengetahuan kepada calon sarjana agar ketika lulus mereka tidak hanya paham teori saja tapi praktik,” tegasnya.

Mahasiswa yang kuliah di STIH IBLAM tak hanya dari kalangan pelajar yang baru lulus SMA atau sederajat, tapi juga berlatar belakang pekerja dari berbagai profesi. Gunawan mencatat dari 3.400-an mahasiswa STIH IBLAM, sebanyak 80 persen mahasiswa berasal dari kalangan pekerja. Sisanya, pelajar dari lulusan SMA atau sederajat.  

Dengan begitu, pergaulan antar mahasiswa di STIH IBLAM tergolong unik karena mahasiswa yang berasal dari fresh graduate SMA bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari kalangan pekerja, sehingga mereka bisa saling bertukar pengalaman. “Hal ini yang membuat STIH IBLAM menarik bagi para calon sarjana,” ujarnya.

Tak hanya itu, STIH IBLAM memperdalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya agar mahasiswa tak hanya paham teori, tapi juga mengerti praktik. Upaya itu salah satunya dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai lembaga mulai dari pendidikan, pemerintahan, dan swasta. Kerja sama itu menjadi bekal mahasiswa melalui pengabdian kepada masyarakat.

“Pembekalan itu yang mempengaruhi pemikiran mahasiswa karena akan menciptakan networking mahasiswa untuk menambah wawasan dan jaringan ketika lulus dan itu yang menggiring karier mereka setelah lulus,” ujar Gunawan menjelaskan.

Menurut Gunawan, STIH IBLAM juga melek teknologi. Pembatasan sosial yang sempat berlaku selama masa pandemi Covid-19 tidak menghalangi proses perkuliahan. “Saking menikmatinya proses perkuliahan secara daring, kampus menghadapi polemik ketika menawarkan kepada mahasiswa untuk kembali mengikuti perkuliahan secara luring. Ini bukti proses digitalisasi STIH IBLAM berjalan baik,” ujarnya.

STIH IBLAM juga memberikan layanan perkuliahan secara daring bagi mahasiswa yang tidak bisa hadir mengikuti kuliah secara langsung. Permintaan ini biasanya diajukan oleh mahasiswa yang berlatar belakang pekerja, misalnya ada mahasiswa yang berprofesi sebagai polisi dan ditugaskan ke daerah tertentu, sehingga tidak bisa mengikuti perkuliahan secara luring. Pihak kampus akan memfasilitasi perkuliahan secara daring sekalipun hanya ada 1 mahasiswa yang mengajukan permohonan untuk kuliah online.

Untuk dosen yang tidak bisa hadir memberikan kuliah, Gunawan menyebut dosen tersebut harus membuat video yang isinya menjelaskan materi yang harus disampaikan dalam pertemuan kuliah itu. Sehingga mahasiswa bisa memutar kembali video tersebut untuk mendapatkan materi perkuliahan.

Tags:

Berita Terkait