Strategi WHE Menangkap Peluang dan Tantangan di Tengah Pandemi Covid-19
Capital Market Ranking 2019

Strategi WHE Menangkap Peluang dan Tantangan di Tengah Pandemi Covid-19

Ada beragam pendekatan yang diambil setiap kantor hukum dalam menyiasati situasi pandemi. Mulai dari mengenali peluang yang bermunculan, hingga melakukan cara-cara kreatif untuk memperkukuh ikatan dengan sesama rekan kerja.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit

 

“Semua orang di dunia mengalami pandemi. Permintaan mandek, distribusi terhambat, hingga hal-hal yang menyangkut hubungan antara karyawan dan perusahaan seperti, pembayaran THR yang terlambat, risiko PHK, pemotongan gaji, dan lain sebagainya yang rawan potensi perselisihan. Kita menyelesaikan masalah yang dulu tidak ada, tetapi sekarang ada. Sebagian besar ada dampak hukumnya dan mau tidak mau, perusahaan juga harus mencari tahu ke konsultan hukum untuk menemukan solusinya agar tidak menimbulkan masalah baru,” ucap William.

 

Internal Harus Solid Lebih Dulu

Meski tidak bekerja dari kantor, terdapat beragam cara yang dilakukan WHE dalam upaya meningkatkan produktivitas demi memberikan layanan jasa terbaik untuk klien. Mulai dari melakukan meeting via Zoom untuk saling berbagi kabar terbaru dan berdiskusi terkait pekerjaan, hingga membangun kedekatan dengan sesama rekan kerja dengan cara-cara kreatif.

 

Salah satu yang menarik, yakni proses pembuatan video bertema WFH untuk diunggah ke media sosial. Mulanya, masing-masing akan merekam video sesuai tema—seperti menari dengan gerakan atau lagu tertentu, yang kemudian akan digabungkan ke dalam satu video utuh. “Melalui video ini, kita ingin memutus anggapan bahwa dunia lawyering itu kaku. Ternyata prosesnya menyenangkan, kita jadi tahu, dari yang nggak pernah menari, jadi nari dan setelah dibuat atau dikemas, kita tidak menyangka hasilnya akan sebagus itu,” William menambahkan.

 

Selain video, WHE juga kerap membuat virtual dinner, halalbihalal selama momen puasa beberapa waktu lalu, hingga virtual photoshoot. Selain menjadi dukungan emosional antarsesama rekan untuk agar tetap bersemangat menghadapi pandemi ini, cara ini juga bertujuan untuk mengalihkan fokus para konsultan hukum WHE ke hal-hal yang segar dan positif, agar nantinya dapat memberikan layanan maksimal pula kepada klien.

 

“Bagaimanapun, kita harus tetap semangat. Ini semua akan berlalu dan apa pun kondisinya dapat dilalui kalau kita bisa mengingatkan diri untuk selalu semangat selama masih ada hari esok yang penuh harapan,” pungkas William.

 

Tentang WHE Law Office

Melalui laporan khusus Peringkat Konsultan Hukum Pasar Modal dan Notaris di Transaksi IPO 2019, setiap tahunnya Hukumonline berupaya untuk menguraikan pemeringkatan konsultan hukum pasar modal dan notaris yang ikut membantu transaksi Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan laporan tersebut, WHE terpilih masuk dalam satu kategori peringkat, yaitu ’Top 4 Law Firms based on Number of IPO Transaction Handled in 2019’ dan berada di peringkat ketiga dengan jumlah penanganan sebanyak tiga transaksi. Selain itu, secara individu atau dalam hal ini advokat yang menangani konsultasi hukum terbanyak pada transaksi IPO, Hendrik Silalahi berada dalam peringkat kedua dengan jumlah penanganan sebanyak tiga transaksi.

 

WHE Law Office didirikan oleh William Setiawan Palijama dan Hendrik Silalahi. Kendati sama-sama alumni dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia—mereka memiliki area praktik dan keahlian berbeda. William Palijama, ahli dalam area arbitrase dan litigasi, kepailitan, hukum ketenagakerjaan, serta perburuhan; Hendrik Silalahi ahli dalam area pasar modal, merger dan akuisisi, korporasi dan restrukturisasi, investasi asing, perbankan dan jasa keuangan, hukum pajak, aviasi, asuransi serta infrastruktur.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait