Syarief Hasan Harap Pemerintah Beri Dukungan Berkelanjutan pada UMKM
Pojok MPR-RI

Syarief Hasan Harap Pemerintah Beri Dukungan Berkelanjutan pada UMKM

Daya jangkau sektor UMKM yang terintegrasi ke dalam pasar digital tidak terbatas pada tingkat domestik, tetapi mampu menembus pasar global.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Istimewa.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Istimewa.

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyatakan pentingnya keberpihakan terhadap pelaku UMKM agar mampu “naik kelas” dan berdaya saing dalam dinamika perekonomian nasional. Meski telah terbukti tahan terhadap berbagai goncangan krisis, UMKM sangat riskan terhadap gejolak perekonomian. Jika terjadi krisis, maka tentu berimbas pada keberlanjutan usaha UMKM seperti yang terjadi di masa pandemi. Banyak UMKM yang terpaksa tutup karena kekurangan biaya produksi, permintaan yang menurun, sampai kesulitan pada akses keuangan.

“Saya berulang kali menekankan perlunya keberpihakan terhadap pelaku UMKM. UMKM bersama dengan koperasi memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional, mencapai angka Rp 7,573 triliun, atau setara dengan 61,07 % terhadap PDB. Sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% sepanjang tahun 2020. Ini masih perlu dioptimalisasi. Struktur perekonomian kita sejatinya sangatlah bertumpu pada UMKM, yakni sebanyak 99,99 %. Bandingkan dengan pelaku usaha besar yang hanya berjumlah 0,01 % namun mampu menyumbang 38,9 % terhadap PDB,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini dalam seminar hybrid yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta (18/10) .

Selain Syarief Hasan, narasumber lain dalam seminar ini adalah Siti Azizah (Deputi Kewirausahaan KemenkopUKM) dan Irwan Wijaya (Ketua Umum Dewan UKM Indonesia). Hadir sebagai peserta pelaku UMKM dari berbagai daerah.

Diungkapkan Siti Azizah, salah satu strategi meningkatkan daya saing UMKM adalah dengan melakukan digitalisasi UMKM. Jika digitalisasi ini masif, maka pelaku UMKM dapat menggunakan teknologi untuk memasarkan produknya.

“Ada empat tantangan yang dihadapi UMKM di era digital ini, yakni literasi digital, kapasitas produksi, kualitas produksi, dan akses pasar. Kemenkop UKM sendiri telah melakukan serangkaian kebijakan dalam peningkatan daya saing UMKM. Diharapkan pada tahun 2024, ada sebanyak 30 juta UMKM yang onboarding digital, ada 500 koperasi digital dengan kontribusi ekspor sebesar 20%, serta 3,95 % target rasio kewirausahaan. Inilah yang akan membentuk nilai ekonomi yang meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM,” ujar Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM ini.

Di sisi lain, Irwan Wijaya juga menekankan pentingnya UMKM berhimpun agar secara kolektif memperjuangkan aspirasi dan kepentingan UMKM agar tetap mampu bersaing di era disrupsi ini. Menurut Irwan, ada tiga kendala yang dihadapi oleh UMKM, yakni keterbatasan SDM dalam literasi digital, menentukan platform digital, serta strategi pemasaran digital.  Padahal hingga Oktober 2021, UMKM yang terhubung dengan platform digital telah mencapai 15,9 juta atau sekitar 24,9% dari jumlah total UMKM yang berjumlah 65 juta unit.

Sejalan dengan kedua narasumber sebelumnya, Syarief berharap sektor UMKM akan terintegrasi ke dalam pasar digital yang tengah berkembang. Dengan demikian, usaha mikro tidak terbatas pada daya jangkau domestik, namun juga mampu menembus pasar global. "Kita meyakini bahwa potensi usaha mikro sangatlah besar, namun potensi ini harus dapat dikanalisasi dengan baik. Daya dukung kelembagaan inilah yang diharapkan mampu mengakselerasi daya saing sektor mikro sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional," kata Syarief Hasan.

Menurutnya, UMKM tidak boleh dibiarkan berjalan sendirian. Pemerintah harus memastikan adanya dukungan berkelanjutan, baik dari sisi pembiayaan, pelatihan kewirausahaan, maupun strategi penjualan sehingga produk UMKM berdaya saing. Dari sisi perizinan, perlu diberikan afirmasi agar UMKM mendapatkan legalitas, serta jaminan kredit berusaha. Dengan bertransformasi ke dalam sektor formal, UMKM juga semakin memberikan daya dukung optimal bagi penerimaan negara, juga jaminan kesejahteraan bagi pekerjanya.

Tags: