Tanggung Jawab In House Counsel Saat Advice-nya Berdampak Negatif bagi Perusahaan
In House Counsel Series

Tanggung Jawab In House Counsel Saat Advice-nya Berdampak Negatif bagi Perusahaan

Bila tidak yakin bisa minta opini eksternal sebagai pelengkap.

Oleh:
Moch. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 4 Menit

Ia mengatakan bahwa nasihat hukum yang diberikan oleh seorang In-House dalam menghadapi persoalan berangkat dari keyakinan bahwasanya padangan yang diberikan sudah maksimal dengan situasi yang dihadapi saat masalah terjadi. Apalagi kemudian dalam proses juga disertai masukan-masukan dari divisi lain sehingga keputusan yang diambil merupakan hasil dari pertimbangan segala aspek.

“Kita sudah yakin memberikan semua pandangan kita dengan situasi pada saat itu. Tentu inputnya dari berbagai divisi,” imbuhnya.

Namun menurut Gilang, jika dalam memberikan nasihat hukum terhadap suatu persoalan ternyata seorang In-House tidak terlalu terhadap masalah yang sedang dihadapai, tidak ada salahnya jika meminta pandangan atau opini dari pihak luar sebagau pelengkap. Menurut Gilang, penting untuk mengetahui dimana batas kemampuan seorang In-House sehingga tidak sampai salah dalam memberikan nasihat.

“Kalau kita gak yakin bisa minta opini eksternal sebagai pelengkap. Poinnya adalah jangan takut tapi pada saat yang sama know your limit,” terang Gilang.

Karena itu ia juga membrikan tips jika In-house menghadapi situasi seperti ini. Menrutu Gilang seorang In-House tidak perlu takut kelihatan tidak mampu. Jika penting dan merasa ragu terhadap suatu nasihat yang diberikan, tidak salah untuk mengungkapkan keraguan tersebut. Sehingga Direksi dalam mengambil keputusan dapat mengukur kemungkinan dari suatu nasihat yang diberikan.  

“Jadi kita jawab yang kita tahu tapi ungkapkan juga keraguan kita sehingga harus tanya ke pihak lain. Jangan sok tahu,” tambah Gilang.

Gilang juga mengungkapkan perbedaan antara seorang In House dengan seorang senior counsel. Menurut Gilang, seorang senior counsel secara bersamaan mewakili perusahaan untuk beracara. Dengan begitu ada tanggung jawab jika terjadi salah advice. Hal berbeda dengan In-house yang pada dasarnya karyawan internal dari perusahaan.

Tags:

Berita Terkait