Tanpa Kisi-Kisi, KPU Jamin Kerahasiaan Pertanyaan Debat Capres
Berita

Tanpa Kisi-Kisi, KPU Jamin Kerahasiaan Pertanyaan Debat Capres

KPU akan menyiapkan satu segmen yang waktunya tidak dibagi termin per termin oleh moderator.

Oleh:
Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit

 

(Baca juga: Debat Paslon Tahap II, Tanpa Kisi-Kisi dan Sejumlah Perubahan)

 

Arief juga meyakinkan profesionalitas panelis yang ditunjuk menyusun daftar pertanyaan. Saat ini sudah terdapat sejumlah nama yang sedang dikonfirmasi. Salah satu cara untuk menjamin profesionalitas panelis menurut Arief adalah melalui proses penyumpahan dan surat pernyataan kesediaan dari panelis. Selain itu, syarat-sayarat yang sudah ditentukan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum telah menentukan sejumlah syarat. Mereka yang lolos sebagai panelis adalah orang-orang yang telah memenuhi syarat.

 

Dalam rapat koordinasi KPU menyampaikan sejumlah gambaran terkait Panelis yang rata-rata berlatar belakang akademisi dari kampus ternama seperti Universitas Indoensia, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan beberapa kampus lain. Adapula yang berasal dari organisasi non-pemerintah. Sejumlah akademisi yang dikonfirmasi adalahpakar di bidang energi, tambang, dan lingkungan Hidup.

 

Dalam debat pasangan calon tahap II mendatang, KPU akan menyiapkan satu segmen yang waktunya tidak dibagi termin per termin oleh moderator. Sehingga sepanjang segmen berlangsung, moderator hanya akan memberikan pertanyaan perihal tema kepada masing-masing calon dan setelah itu akan diberikan wajtu sepanjang segmen kepada kedua pasanan calon untuk saling bertanya satu sama lain. “Jadi seutuhnya mereka tidak diatur satu menit, dua menit, tiga menit, tapi tidak seluruh segmen. Hanya satu segmen dari total seluruh segmen,” ujar Arief.

 

KPU juga menyiapkan kamera yang akan mengikuti arah masing-masing pasangan calon dari tempat duduk mereka hingga podium debat masing-masing. Dengan begitu, KPU mengupayakan adanya dialog yang terbangun antara kedua calon Presiden sepajang jalan menuju podium debat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi prolog, bisa menjadi saling tukar kabar antara masing-masing paslon sebelum debat dimulai ketika sudah masuk lokasi debat,” ujar Arief.

Tags:

Berita Terkait