Target Lifting Minyak 2014 Tak Sesuai Inpres
Berita

Target Lifting Minyak 2014 Tak Sesuai Inpres

Kementerian ESDM menargetkan lifting minyak tahun 2014 sebesar 860-900 ribu barel per hari.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Target Lifting Minyak 2014 Tak Sesuai Inpres
Hukumonline

Asumsi makro sektor minyak dan gas bumi pada RAPBN 2014 yang diutarakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menuai kritik dari sejumlah anggota dewan. Hal tersebut terjadi dalam rapat kerja antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII di Komplek Parlemen di Jakarta, Rabu (26/6).

Dalam paparannya, Jero memperkirakan bahwa harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar AS$100-AS$115 pada tahun 2014. Sedangkan lifting minyak ditargetkan sebesar 860 ribu sampai 900 ribu barel per hari (bph). “Lifting gas bumi sendiri kami proyeksikan sebesar 1,23-1,25 juta barel oil ekuivalen per day (BOEPD)," katanya.

Terkait volume Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, kata Jero, pada tahun 2014 kuota ditargetkan sebesar 51,04 hingga 52,41 juta kilo liter (kl). Sedangkan terkait penyediaan elpiji tiga kilo gram (kg), pemerintah menargetkan sebesar 4,78 sampai 4,97 juta metrik ton pada tahun 2014.

Untuk subsidi bio diesel, bio ethanol dan Liquefied Gas for Vehicles (LGV) target Kementerian ESDM pada tahun 2014 sama dengan tahun 2013. Sedangkan target alpha BBM subsidi bagi kegiatan bisnis oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sama dengan APBNP 2013, yaitu sebesar Rp50 per liter.

"Subsidi biodiesel dalam RAPBN 2014 sama dengan APBNP 2013 sebesar Rp3000 per liter. Begitu pula dengan bio ethanol Rp3500 per liter, dan LGV Rp1500 per liter," ujar Jero.

Sontak pernyataan ini dikritik sejumlah anggota dewan. Salah satunya datang dari Anggota Komisi VII Irvansyah. Politisi dari PDIP ini menilai, target lifting minyak yang terdapat pada asumsi makro RPABN 2014 tak sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional.

Menurutnya, dalam Inpres tersebut secara jelas disebutkan bahwa dalam rangka pencapaian produksi minyak bumi nasional, paling sedikit rata-rata 1,01 juta barel per hari target yang harus dicapai di tahun 2014. Target ini bertujuan untuk mendukung peningkatan ketahanan energi di Indonesia.

Tags:

Berita Terkait