Teori Fraud Triangle dan Peran Perempuan Cegah Kejahatan Korupsi
Terbaru

Teori Fraud Triangle dan Peran Perempuan Cegah Kejahatan Korupsi

Menumbuhkan budaya integritas dan antikorupsi, diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk keluarga sebagai lingkungan terkecil. Di sinilah peran penting perempuan dalam keluarga menumbuhkan karakter kejujuran dan bermoral.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit

Lebih lanjut Sophia juga menyampaikan tentang faktor yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan fraud yang dikenal dengan Fraud Triangle, yaitu Rationalization/Rasionalisasi yang biasanya menjadi alasan pembenar seseorang untuk melakukan, Pressure/Tekanan, bisa dari tuntutan keluarga, permasalahan keuangan atau untuk memenuhi gaya hidup mewah, Opportunity/Peluang, Kondisi atau situasi tertentu yang dapat membuka peluang melakukan fraud karena pengendalian internal yang lemah atau kurangnya pengawasan.

“Peran penting keluarga sebagai filter perbuatan korupsi sangat diperlukan. Keluarga yang memegang teguh nilai kehidupan yang sederhana maka risiko untuk melakukan tindak pidana korupsi akan semakin kecil. Integritas merupakan nilai utama OJK yang wajib dimiliki insan OJK. Semakin tinggi nilai integritas yang dimiliki, maka semakin rendah risiko terjadinya korupsi,” kata Sophia.

Sophia juga menyampaikan berbagai upaya untuk meningkatkan integritas di OJK dan Industri Jasa Keuangan (IJK), antara lain melalui program assessment anti-fraud, implementasi whistle blowing system (WBS), dan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Selain itu, bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, OJK sedang mengkaji penerapan Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) secara mandatory di seluruh Industri Jasa Keuangan.

Tags:

Berita Terkait