Tetap Menjadi Relevan Dengan Growth Mindset
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2022

Tetap Menjadi Relevan Dengan Growth Mindset

Menurutnya praktik hukum menjadi semakin menarik dengan segala perubahan dan hal-hal baru di era digital ini. Kemauan untuk terus mengembangkan pola pikir (growth mindset) menjadi kunci untuk tetap menjadi relevan.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto: Naztasha Cesty, Bagus Enrico & Partners
Foto: Naztasha Cesty, Bagus Enrico & Partners

Naztasha memulai perjalanan kariernya sebagai in-house perusahaan berbasis teknologi dan media setelah mendapat gelar Sarjana Hukum (S.H.) dari Universitas Trisakti pada tahun 2011 dengan konsentrasi hukum internasional dan lulus dengan predikat cum laude, lalu melanjutkan karirnya sebagai corporate lawyer setelah meraih gelar Master of Laws (LL.M.) dari Melbourne Law School pada tahun 2018 dengan konsentrasi pada business and financial transactions. Kombinasi pengalaman bekerja di perusahaan dan private practice,membantu Naztasha untuk dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari klien-kliennya.

Sejak bergabung dengan BE Partners pada tahun 2018, Naztasha banyak terlibat pada transaksi akuisisi maupun seri pendanaan perusahaan berbasis teknologi, baik di industri keuangan maupun non-keuangan. Salah satu transaksi akusisi yang ditangani Naztasha adalah akusisi perusahaan pembiayaan yang dilakukan oleh FinAccel Pte. Ltd., dimana peran Naztasha adalah melakukan uji tuntas, menyiapkan dokumen transaksi, melakukan negosiasi dengan counterparts, dan memberikan advis hukum terkait dengan transaksi. Dari seri pendanaan startups, Naztasha pernah menangani baik pendanaan untuk pre-seed, seed, series A, maupun series B, mewakili nama-nama yang cukup dikenal di industri, seperti BRI Ventures, AX Ventures, dan Insignia Ventures.

Fokus pada praktik mergers & acquisitions di BE Partners, Naztasha sangat bersyukur atas kesempatan membantu klien-kliennya tumbuh, melalui berbagai aksi korporasi dan restrukturisasi perusahaan yang ditanganinya.

Pola Pikir Yang Terus Berkembang dan Kolaborasi Antar Generasi

Banyak klien-klien yang saya dampingi berada di industri berbasis teknologi yang model bisnisnya cukup baru ataupun pengembangan dari model bisnis konvensional. Sehingga banyak struktur transaksi yang unik dan kompleks yang belum secara spesifik diatur.

Baginya, memperbanyak pengetahuan tentang industri, referensi bacaan, berinteraksi dengan para pemain industri, dan kolaborasi antar generasi dapat sangat membantu untuk menemukan solusi hukum terbaik. Hal-hal tersebut juga dapat mempercepat pengembangan pola pikir dan bahkan dapat memprediksi arah dari industri itu sendiri ke depannya. Dengan ini, diharapkan saya sebagai lawyer dapat terus mengikuti perkembangan jaman dan dapat berjalan bersama dengan para pemain industri.

Selain pengetahuan tentang industri, dirinya juga memperlakukan hukum layaknya seni, dengan menitikberatkan pada kreatifitas dan imajinasi hal itu sangat membantu dirinya dalam mengembangkan prinsip dan dasar hukum yang telah ada untuk memecahkan struktur-struktur transaksi yang unik dan kompleks.

“Dalam menangani transaksi-transaksi yang unik dan kompleks, saya banyak menggunakan kreatifitas dan imajinasi untuk menganalisa ataupun mencari struktur dan solusi terbaik yang klien butuhkan. Dengan pendekatan ini, setiap permasalahan hukum akan terasa sangat menarik untuk dipecahkan.”

Naztasha melihat pentingnya kolaborasi antar generasi dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan yang ada. Dalam menjalani rolenya sebagai Senior Associate, Naztasha berusaha menyeimbangkan komunikasi antara Partners dengan associates satu angkatan dan yang lebih muda. Hal ini diperlukan untuk dapat memberikan produk terbaik kepada klien dan secara bersamaan membantu perkembangan dan transfer knowledge kepada associates yang lebih muda. Sempat menghadapi kesulitan dalam mengelola waktu, namun hal itu sudah diatasi dengan meningkatkan fokus dan membagi waktu dengan skala prioritas.

Naztasha sangat menikmati role ini, “Saya sangat suka bertukar pikiran dengan berbagai generasi. Dari yang lebih senior, saya mendapatkan wisdom dari pengalaman-pengalaman yang telah mereka lewati. Dari yang satu angkatan atau yang lebih muda, saya mendapatkan update mengenai trend terkini, antusiasme untuk terus ingin tahu dan mencoba hal baru. Bagi saya kolaborasi antar generasi sangat diperlukan untuk dapat terus menjadi relevan di era yang terus berubah dan serba cepat ini.” pungkasnya.

Tags: