Tiada Titik Akhir
Tajuk

Tiada Titik Akhir

Struktur kekuasaan politik sesudah reformasi menunjukkan struktur yang sungguh aneh, pemain lama dan muka baru dengan budaya politik lama nampak semakin menguasai panggung elit politik kita.

Oleh:
Ats
Bacaan 2 Menit

 

Terkait dengan penuntasan kasus-kasus korupsi yang melibatkan elit partai politik, partai-partai berkuasa sebenarnya dengan mudah bisa dan dengan lantang mengakui bahwa ada sebagian dari elemen partainya atau keluarganya yang korup dan mempermalukan partainya, dan menyerahkan para pelakunya ke KPK. Menuntaskan pengungkapan jaringan korup mereka hanya merupakan satu-satunya jalan penyelamat partai-partai berkuasa ke pemilu 2014 dan seterusnya, karena bila tidak maka parta-partai berkuasa hanya akan menempati posisi sejajar dengan partai-partai politik korup lainnya. Dorongan partai-partai tersebut untuk mengungkap jaringan-jaringan korupsi kadernya dapat mempercepat upaya-upaya pemberantasan korupsi, sekaligus mengembalikan kepercayaan konstituen mereka.

 

Kita kembali berada dalam kondisi serba nyaris, dan itu sangat disadari oleh kita semua, the concerned citizens, warga yang peduli dengan nasib dan masa depan bangsa, dan disadari juga oleh mereka yang ingin supaya kejahatan mereka, baik kejahatan korupsi maupun politik, teredam oleh stagnasi reformasi, dengan tujuan melemahkan bangunan-bangunan negara yang pada akhirnya akan menyelematkan mereka dan mengembalikan mereka ke puncak kekuasaan.

 

Harapan kita sungguh besar pada Mahkamah Konstitusi, KPK, media, masyarakat madani dan politisi-politisi yang masih bersih untuk menggalang kekuatan, menyatukan langkah, dan mencanangkan langkah besar bersama untuk menuntaskan reformasi di segala bidang, membangun pemerintahan, parlemen dan peradilan yang bersih dan berintegritas, menegakkan hukum secara tegas dan membangun praktik dan etika politik yang membawa kita ke tataran bangsa-bangsa yang punya peradaban tinggi.

 

Sekali lagi, lampu kuning sudah menyala, kita sudah dalam posisi nyaris lagi.

 

Highland Vic, Juni 2011

 

Tags: