Tiga Kubu PERADI Janji Bersatu, Ini Kata Mahfud dan Yasonna
Berita

Tiga Kubu PERADI Janji Bersatu, Ini Kata Mahfud dan Yasonna

Peradi diakui sebagai organisasi advokat terbesar yang berpengaruh pada dunia peradilan Indonesia.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

Luhut dan Fauzie membenarkan bahwa upaya menyatukan Peradi pernah mendapat dorongan pula dari Menkumham beberapa tahun sebelumnya. Momen pertemuan jelang Musyawarah Nasional (Munas) dari tiga Peradi ke kedua Menteri tersebut tampaknya mengangkat kembali upaya itu.

“Awalnya Menkopolhukam dan Menkumham menerima undangan hadir Munas (Musyawarah Nasional) dari tiga Peradi. Lalu kami diundang makan malam untuk berbincang bersama,” kata Fauzie saat dihubungi hukumonline.

Luhut menceritakan kekhawatiran Menkopolhukam Mahfud MD dan Menkumham Yasonna H.Laoly atas absen atau hadirnya mereka di masing-masing Munas. “Kalau hadir di salah satu saja nanti dianggap berpihak. Kalau hadir ketiganya nanti dianggap melestarikan perpecahan, jadi muncul ide ini,” jelasnya.

Mahfud MD. juga yang mengajukan pembuatan kesepakatan tertulis untuk ditandatangani malam itu juga. Bahkan Mahfud menambahkan rincian tambahan dengan tulisan tangannya di dokumen bersejarah itu. “Dia yang tulis nama tim perumus langkah lanjut serta caranya dengan musyawarah dan mufakat,” ungkap Luhut.

Hukumonline.com

Foto: salinan surat kesekapatan pimpinan ketiga kubu Peradi. (IST)

Butir kesepakatan dalam perbincangan dituangkan dalam surat pernyataan. Isinya tidak hanya kesediaan untuk bersatu kembali dalam wadah tunggal Peradi. Disepakati pula caranya dimulai dengan Munas bersama. “Saya setuju, kami semua setuju. Ini niat bersama, gawean bersama,” ujar Juniver kepada hukumonline. Juniver menjelaskan ini momentum yang sangat dinantikan untuk mengangkat kembali martabat profesi advokat.

Ada sembilan nama tim perumus konsep penyatuan ini. Juniver, Luhut, dan Fauzie menunjuk tiga nama mewakili organisasinya masing-masing dalam tim perumus. Pihak Fauzie diwakili oleh Achiel Suyanto, Hermansyah Dulaimi, dan Salih Mangara Sitompul. Luhut diwakili Hafzan Taher, Sugeng Teguh Santoso, dan Ifdhal Kasim. Lalu Juniver diwakili Harry Ponto, Francisca Romana, dan Samsudin Arwan.

Ketiga Ketua umum Peradi menjelaskan bahwa mereka sepakat Munas masing-masing tahun ini tetap dilaksanakan sesuai rencana. Ketiganya akan membawa hasil kesepakatan sebagai pembicaraan khusus di Munas masing-masing.

Kapan Munas bersama ini akan diselenggarakan dan penyatuan Peradi resmi terwujud? Ketiga Ketua Peradi menyerahkannya kepada tim perumus dengan mempertimbangkan konsep teknis terbaik. Ketiganya menjawab senada: ‘semakin cepat semakin bagus’. “Kami sepakat bersatu. Teknisnya dirumuskan oleh sembilan orang itu mempersiapkan Munas bersama,” Fauzie menjelaskan. Tertulis di surat pernyataan bahwa tim kerja itu akan dipimpin oleh yang usianya tertua.

Waktu yang diberikan untuk menuntaskan perumusan konsep adalah tiga bulan. “Mudah-mudahan dalam 3 bulan akan ketemu konsep Munas bersamanya. Kami berangkat dari semangat ingin bersatu,” Luhut menambahkan.

Fauzie mengajak semua anggotanya di seluruh cabang untuk mengawal kesepakatan ini. “Kami harap seluruh cabang di daerah bisa mengamati perkembangan secara bijaksana dan sejalan dengan Dewan Pimpinan Nasional,” katanya.

Tags:

Berita Terkait