TII-Hukumonline Gelar Sarasehan Internasional Pembaruan Peradilan di Indonesia
Terbaru

TII-Hukumonline Gelar Sarasehan Internasional Pembaruan Peradilan di Indonesia

Acara sarasehan ini digelar selama dua hari Senin-Selasa 30-31 Mei 2022.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan Hukumonline didukung oleh Pemerintah Australia melalui program Australia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) dan European Union menggelar forum “Sarasehan Internasional Pembaruan Peradilan: Meningkatkan Kepercayaan Publik melalui Penguatan Integritas Pengadilan”. Acara ini digelar selama dua hari pada Senin-Selasa, 30–31 Mei 2022 dengan Link Registrasi: https://bit.ly/SarasehanInternational2022 dan dapat pula disaksikan melalui Live Youtube Hukumonline.

Forum diskusi ini terbuka bagi para aparatur peradilan, aktor pemerintah, kelompok pebisnis, masyarakat pencari keadilan, dan kelompok masyarakat sipil untuk mengoptimalkan capaian pembangunan prinsip-prinsip integritas di lembaga peradilan. Salah satunya melalui penguatan aspek partisipasi publik di dalam agenda reformasi peradilan.

Capaian reformasi peradilan di Indonesia akan lebih optimal jika keterlibatan publik lebih terbuka. Terlebih, risiko korupsi di lembaga peradilan di Indonesia masih tinggi, meskipun telah ada dukungan kerangka peraturan, etika, dan kelembagaan yang relatif lengkap untuk mencegah korupsi. Situasi ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih sistemik untuk mengoptimalkan reformasi peradilan.

Pada hari ini, Senin (30/5/2022), acara ini dibuka oleh H.E. Steve Scott, Australian Deputy Ambassador to Indonesia; H.E. Vincent Piket, Ambassador of the European Union to Indonesia & Brunei Darussalam; dan Gillian Dell, Head of the Conventions Programme at Transparency International.

Dilanjutkan dengan welcoming remarks oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Prof Mohammad Mahfud MD. Setelah itu, sebagai keynote speech, Ketua MA Prof M. Syarifuddin. Berlanjut dengan diskusi panel dengan sejumlah narasumber diantaranya: Ketua Kamar Pengawasan MA Dr. H. Zahrul Rabain; Secretary General International Commission on Jurist Saman Zia-Zarifi;  President of the German Federal Court of Justice and President of the Network of the Presidents of the Supreme Courts of the European Union, The Hon. Justice Bettina Limperg; Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia J. Danang Widoyoko; Pemimpin Redaksi Harian Tempo Jajang Jamaluddin.       

Berlanjut dengan diskusi Showcasing Keberhasilan Capaian Reformasi Peradilan dengan narasumber: Direktur Jendral Badan Peradilan Umum MA H. Bambang Myanto; Ketua Pengadilan Negeri Tasikmalaya Gutiarso; Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta Muh. Djauhar Setyadi; Ketua Kamar Pengawasan MA Dwiarso Budi Santiarto.

Sementara itu, di hari kedua, Selasa (31/5/2022), digelar diskusi panel dengan narasumber Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial Sunarto; Field Program Manager International Development Law Organization Windu Kisworo; Anggota Komisi Yudisial RI Binziad Kadafi; Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) Liza Farihah.

Berlanjut dengan diskusi Showcasing Keberhasilan Capaian Reformasi Peradilan dengan narasumber: Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi; Senior Advisor U4 Anti-Corruption Resource Center Victoria Jennett; Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Narayana Sunarkha; Executive Director of Transperancy International Rwanda Mupiganyi Apollinaire; dan Wakil Ketua PTUN Serang Nelvy Christin.            

Tags:

Berita Terkait