Tim Legal vs Partner Law Firm: Penerapan Learning & Development
Utama

Tim Legal vs Partner Law Firm: Penerapan Learning & Development

Secara umum, tim legal perusahaan dan tim lawyer firma hukum memiliki sejumlah perbedaan dalam menerapkan pembelajaran dan pengembangan anggota masing-masing timnya.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Namun, ia melihat bila situasi pandemi mulai terjadi perubahan menjadi endemi, kesempatan bekerja kembali di kantor akan terbuka, sehingga pertemuan tatap muka bisa sering dilakukan. Walaupun selama dua tahun terakhir tim SSEK sudah terbiasa dengan bertemu secara daring, pertemuan tatap muka dirasa tetap diperlukan untuk lebih mengenal satu sama lainnya.

Sejalan dengan metode penyelenggaraan pembelajaran dan pengembangan yang dilakukan tim lawyer SSEK, tim legal Triputra Group Yusuf Sulistiawan juga banyak melakukan training secara online. Hal itu dimaksudkan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan efisien. Dari segi biaya juga bisa dikatakan secara online lebih murah. Dengan begitu, peluang untuk mengikuti lebih banyak training bagi tim legal menjadi terbuka.

Guna menunjang pengembangan anggota tim dan memudahkan pelaksanaan aktivitas harian, Yusuf mengaku bahwa tim legal Triputra Group kini telah mulai mengembangkan digital library. Perpustakaan digital itu diharapkan dapat mempermudah anggota timnya untuk mengakses dokumen dan arsip perusahaan secara online. “Tanpa harus berada di kantor. Hal ini dapat bermanfaat untuk development tim karena menunjang kebutuhan sehari-hari tim legal,” kata Yusuf.

Berkenaan dengan penunjang dalam pengembangan anggota tim, Ira menjelaskan kantor SSEK banyak berpartisipasi dalam webinar yang dapat melatih serta memperdalam pengetahuan praktis lawyer-lawyernya. Disamping juga disediakan fasilitas scholarship yang disesuaikan dengan kinerja yang ada dan diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan SSEK.

Tak hanya itu, SSEK mengadakan kelas rutin setiap hari Rabu yang dinamakan Wednesday Class. Dalam kelas tersebut para lawyer saling berbagi satu sama lain terkait perkembangan hukum terbaru. Ada kalanya mereka turut mengundang dosen tamu untuk sharing kepada para lawyer.

“Kontinuiti dalam pertemuan per team sangat diperlukan untuk memaksimalkan learning dan development dari para lawyers. Diperlukan adanya balance antara pekerjaan dan sosialisasi serta kebutuhan lainnya yang tidak kita pikirkan sebelumnya untuk memaksimalkan dan memotivasi learning interest para lawyer di kantor kami,” kata Ira menerangkan.

Tapi, menurut Yusuf, hal yang menjadi penting dilakukan adalah memilih tempat kerja yang concern dengan pengembangan diri karyawannya, sehingga perusahaan dapat menjadi ruang untuk tumbuh kembang bagi karyawan-karyawannya. Tanpa terkecuali bagi tim legal perusahaan dan jajaran In House Counsel.

“Beruntung saya mendapatkan dukungan untuk mengikuti training yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan saya. Selain itu, menjaga komunikasi dengan atasan juga sangat penting agar pengembangan diri dapat dilakukan secara tepat dan manfaatnya dirasakan oleh perusahaan,” katanya.

Tags:

Berita Terkait