Tips Sukses Jadi Lawyer Profesional Sektor Perlindungan Data Pribadi
Profil

Tips Sukses Jadi Lawyer Profesional Sektor Perlindungan Data Pribadi

Seorang lawyer harus memiliki pemahaman dan pengalaman yang mendalam mengenai perlindungan data pribadi. Pemahaman dan pengalaman tersebut dapat merujuk pada negara-negara lain yang sudah lebih dulu mengatur secara komprehensif perlindungan data pribadi.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Managing Partner dari Trifida at Law, Affan Giffari. Foto: Istimewa
Managing Partner dari Trifida at Law, Affan Giffari. Foto: Istimewa

Persoalan perlindungan data pribadi jadi perhatian publik saat ini. Berbagai perisitiwa kebocoran data pribadi pada aplikasi-aplikasi populer hingga penerbitan UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi terus menjadi pembahasan publik.

Sektor perlindungan data pribadi sangat erat hubungannya dengan aspek hukum. Kerahasiaan data pribadi merupakan hak asasi individu seseorang yang berhak dilindungi. Bagi seorang lawyer, perlu kompetensi khusus untuk memahami hukum perlindungan data pribadi.

Untuk menjadi seorang lawyer yang andal menangani perlindungan data pribadi, Managing Partner dari Trifida at Law, Affan Giffari menyampaikan kunci utama keberhasilan tersebut. Dia menjelaskan seorang lawyer harus memiliki pemahaman dan pengalaman yang mendalam mengenai perlindungan data pribadi. Pemahaman dan pengalaman tersebut dapat merujuk pada negara-negara lain yang sudah lebih dulu mengatur secara komprehensif perlindungan data pribadi.

Baca Juga:

“Sebenarnya bagi praktisi yang baru atau lulusan baru sarjana hukum mulai menceburkan diri pada ranah pribadi ini, kunci utamanya ada experience. Karena, bagi saya, jujur saja, menerjemahkan peraturan data pribadi tidak gampang kalau tidak dibekali dengan experience. Kita harus lakukan benchmarking ke negara lain seperti Singapura, China dan berkaca pada GDPR (general data protection). Bagi yang ingin berkecimpung di dunia ini kuncinya experience dan benchmarking,” jelas Affan kepada Hukumonline, Kamis (5/1).

Dia juga melanjutkan, seorang lawyer yang ingin menguasai perlindungan data pribadi juga harus berkolaborasi dengan profesional bidang lain seperti teknologi informasi. Sebab, perlindungan data pribadi pada era internet saat ini merupakan gabungan dari dua bidang yang berbeda yaitu hukum dan teknologi informasi.

Sehingga setiap profesional tersebut memiliki keahlian masing-masing yang saling melengkapi. Terlebih lagi, perkembangan teknologi informasi yang dinamis mengharuskan sinergi antara aspek hukum dan teknologi untuk mendukung inovasi. “Kami dari Trifida bekerja sama dengan orang yang mumpuni di IT jika ada sesuatu yang berat bagi profesional hukum Pasti kami berkolaborasi di teknolog ini,” jelas Affan.

Tags:

Berita Terkait