Transisi Pandemi ke Endemi, Publik Tetap Tak Boleh Abai Disiplin Kesehatan
Terbaru

Transisi Pandemi ke Endemi, Publik Tetap Tak Boleh Abai Disiplin Kesehatan

Fase endemi dapat dilalui bersama sepanjang adanya kesadaran untuk saling menjaga dan mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit

“Itu merupakan salah satu bagian dari program transisi bertahap dari pandemi ke kondisi endemi,” ujarnya.

Pemerintah mengupayakan transisi secara bertahap dengan memperhatikan imunitas masyarakat terhadap Covid-19, termasuk varian baru Corona. Baginya, varian baru Omicron BA2 yang memicu lonjakan kasus di sejumlah negara dan telah terdeteksi di tanah air, tapi tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Budi melanjutkan hasil penelitian antibodi tubuh terhadap virus atau Sero survei yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat khususnya di Jawa-Bali jelang mudik Lebaran tahun ini menunjukkan bahwa 99,2 persen telah memiliki antibodi yang baik yakni berasal dari vaksin maupun infeksi Covid-19. Menurutnya, hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar atau titer antibodi dibanding survei yang dilakukan pada Desember tahun lalu.

Menurutnya, masyarakat Indonesia telah memiliki daya tahan terhadap varian baru yang tengah beredar di banyak negara. Secara ilmiah dibuktikan melalui Sero survei dan secara realitasnya pun dibuktikan dengan adanya kasus yang menurun untuk varian yang sama dibandingkan dengan negara-negara besar lain. Seperti Cina, Taiwan, Amerika yang kasusnya masih relatif lebih tinggi untuk varian yang sama dengan yang ada di Indonesia.

“Kalau kita lihat ke depannya kondisi penularan kasus Covid-19 juga makin lama makin terkendali, yang masuk rumah sakitnya juga makin lama makin sedikit. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dirinya juga semakin tinggi, kita bisa melakukan langkah-langkah relaksasi lainnya yang secara bertahap akan membuat hidup kita kembali normal.”

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka. Kebijakan tersebut diambil dengan memperhatikan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang makin terkendali. Tapi bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit komorbid, disarankan agar menggunakan masker saat beraktivitas.

Pemerintah pun melonggarkan kebijakan tes usap PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan baik di dalam maupun luar negeri. Aturan tersebut berlaku bagi mereka yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. “Bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap maka sudah tidak perlu lagi melakukan tes swab PCR maupun antigen,” kata Presiden Jokowi.

Tags:

Berita Terkait